Advertisement

Promo November

Sampah Plastik Bisa Jadi Bahan Bakar untuk Alat Mesin Pertanian, Ini Kata BRIN

Newswire
Selasa, 29 Oktober 2024 - 22:57 WIB
Maya Herawati
Sampah Plastik Bisa Jadi Bahan Bakar untuk Alat Mesin Pertanian, Ini Kata BRIN Organisasi Riset Energi dan Manufaktur Badan Riset dan Inovasi Nasional (OREM BRIN) dan Pemerintah Kota Semarang mengembangkan bahan bakar minyak (BBM) bernama Petasol untuk alat mesin pertanian (alsintan) yang dihasilkan dari sampah plastik. Antara/ist - Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sampah plastik bisa diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM) untuk alat mesin pertanian (alsintan) yang dinamai Petasol.

Hal ini merupakan inovasi dari  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Energi dan Manufaktur (OREM) dan Pemerintah Kota Semarang.  

Advertisement

Petasol merupakan BBM asal plastik PE yang digunakan sebagai alternatif pengolahan sampah polimer liquid untuk mesin diesel alsintan, di antaranya mesin perontok gabah atau power threser.

Peneliti Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup BRIN Tri Martini Patria menjelaskan inovasi yang memanfaatkan teknologi Pirolisis Muktikondensor ini dikembangkan untuk memberikan solusi energi murah bagi petani, meningkatkan efisiensi, sekaligus mengurangi limbah plastik.

BACA JUGA: Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong Tersangka Korupsi Impor Gula

“Hasil riset daur ulang ini perlu kita manfaatkan agar kesejahteraan petani dapat meningkat, terutama mereka yang tinggal di kawasan pesisir,” kata Tri dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa (29/10/2024).

Menurutnya, teknologi Fast Pyrolysis (Faspol) yang digunakan dalam proses tersebut efektif memenuhi standar bahan bakar setara minyak solar dan dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan alat mesin pertanian.

Selain limbah plastik, pemanfaatan limbah biomassa menjadi briket charcoal juga merupakan langkah strategis dalam mendukung transisi energi mandiri dan ramah lingkungan.

Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup BRIN Nugroho Adi Sasongko menjelaskan briket yang dihasilkan dari biomassa limbah pertanian dapat menjadi solusi alternatif bagi kebutuhan energi rumah tangga, menggantikan bahan bakar fosil yang lebih mahal dan tidak ramah lingkungan.

“Dengan pendekatan terintegrasi, proses dari hulu hingga hilir pangan dapat sepenuhnya memanfaatkan energi alternatif ini,” kata Nugroho.

Ia menuturkan selain mendukung keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui produksi dan distribusi briket turut memperkuat ekonomi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial

Jogja
| Kamis, 21 November 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement