Advertisement
Gelar Kick Off Hari Santri Nasional 2024, Ini yang Disampaikan Khofifah

Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA—Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa melakukan Kick Off (mengawali rangkaian kegiatan) Hari Santri Nasional (HSN) sekaligus meluncurkan Maskot IPNU IPPNU di Lapangan Pegantenan Kabupaten Pamekasan Jawa Timur, Minggu (22/9/2024).
Dalam acara itu, Khofifah menekankan bahwa NU berperan besar dalam mewujudkan, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Itulah sebabnya, HSN menjadi momentum untuk mengisi kembali semangat untuk terus menjaga dan menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
Advertisement
"Bapak Presiden Jokowi sempat menelepon saya tepat tiga hari sebelum dilantik pada periode pertama. Beliau menyampaikan Hari Santri akan disiapkan Keppres atau Perpres sebagai payung hukum, dan kemudian menanyakan hari santri dimulai pada 1 Muharram atau tanggal lain," katanya.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 itu mengungkapkan bahwa ia termasuk yang diamanahi untuk menyiapkan payung hukum Hari Santri Nasional.
"Kemudian saya dengan Pak Pratikno yang sekarang Mensesneg saling bertukar email untuk menyiapkan draf yang bisa direkomendasikan pada Bapak Jokowi saat itu sebelum beliau dilantik sebagai presiden di tahun ini," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa perumusan HSN saat itu juga tidak sesederhana yang bisa dilihat. Akan tetapi ada yang sempat meragukan dan kesulitan untuk mencari bukti catatan sejarah bahwa yang berjuang saat peristiwa tewasnya AWS Mallaby itu adalah dari kalangan santri.
“Ada yang bilang, pada peristiwa itu santrinya hanya 16 orang. Ini menjadi hal penting menurut saya bahwa ternyata banyak yang ingin menghilangkan sejarah peran NU dalam meraih kemerdekaan dan kemudian mempertahankan kemerdekaan,” kata Khofifah.
Karena itu, sejarah NU yang berjuang habis-habisan untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan harus dikuatkan dan terus di-remain.
Terutama ketika Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari mengomandani kiai dan santri dan mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945.
BACA JUGA: Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Peran Santri di Masa Kemerdekaan
Resolusi Jihad ini berisi kewajiban bagi setiap orang atau fardhu ain untuk berjihad mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dengan melawan penjajah yang masih berada di Indonesia.
Oleh sebab itu, saat ini, Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang akrab disapa Gus Kikin sedang mengumpulkan peran NU dalam sejarah perjuangan kemerdekaan sampai merdeka dan mengisinya.
"Hari santri adalah hari di mana NU menunjukkan diri sebagai kekuatan untuk menjaga kemerdekaan Indonesia. Juga hari untuk menyampaikan pada dunia bahwa peran NU untuk menjaga kemerdekaan Indonesia adalah dengan doa, riyadhoh, dan juga nyawa," ujarnya.
Karena banyak sekali syuhada yang menjadi korban dalam upaya menjaga kemerdekaan RI. Maka dari itulah yang kemudian menjadi titik pangkal penetapan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober dan dirayakan setiap tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Cegah Kawasan Kumuh, DPUPKP Bantul Terapkan WebGIS di Tiga Kapanewon Wilayah Pantai Selatan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement