Advertisement

Promo Desember

Penyelam Angkatan Laut Malaysia Meninggal Saat Lakukan Penyelamatan

Newswire
Kamis, 29 Agustus 2024 - 08:47 WIB
Sunartono
Penyelam Angkatan Laut Malaysia Meninggal Saat Lakukan Penyelamatan Tenggelam - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com JOHOR—Seorang penyelam ranjau Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM) dari Markas Selam dan Peperangan Periuk Api meninggal dunia dalam operasi salvage (penyelamatan) Kapal Kerajaan (KD) Pendekar di perairan Tanjung Pengelih, Johor, Malaysia, pada Rabu (28/8/2024).

Pernyataan media dari Bagian Komunikasi Strategik Markas Tentara Laut yang diakses di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan Laskar Kelas (LK) I PLM Arman San Hermansa meninggal dunia saat melakukan tugas penyelamatan. 

Advertisement

Badan investigasi khusus segera dibentuk untuk menyelidiki penyebab kejadian itu. Jenazah Hermansa akan diotopsi di Rumah Sakit Sultan Ismail, Johor, dan selanjutnya akan dibawa ke Lahad Datu, Sabah, untuk dimakamkan. 

Kapal TLDM KD Pendekar mengalami kebocoran dan kebanjiran besar pada Minggu (25/8) pukul 12.00 siang waktu setempat (pukul 11.00 WIB) di posisi 2 batu nautika Tenggara Tanjung Penyusop, Johor, saat sedang melaksanakan operasi.

Kapal kemudian dilaporkan tenggelam sepenuhnya pada pukul 3.54 petang. Dugaan awal, kebocoran terjadi akibat kapal menabrak benda di bawah air. Kebocoran pertama kali terdeteksi di ruang mesin kapal yang kemudian menyebar dengan cepat dan tidak terkendali.

Saat itu seluruh awak kapal sebanyak 39 orang berhasil diselamatkan setelah upaya pengendalian kebocoran dan menstabilkan kapal tidak berhasil. Fokus utama TLDM selanjutnya adalah melakukan operasi penyelamatan kapal, sekaligus membentuk badan investigasi guna mengetahui penyebab kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Festival Kampung Santri Jogja, Perayaan Budaya Pesantren untuk Menarik Wisatawan

Jogja
| Sabtu, 21 Desember 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement