Advertisement

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Bawa Misi Kemanusiaan dan Persaudaraan

Newswire
Kamis, 29 Agustus 2024 - 04:57 WIB
Sunartono
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Bawa Misi Kemanusiaan dan Persaudaraan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia membawa misi kemanusiaan dan misi persaudaraan. Antonius mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya siap menyambut Fransiskus pada 2020. - Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia membawa misi kemanusiaan dan misi persaudaraan. Antonius mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya siap menyambut Fransiskus pada 2020.

"Tetapi karena COVID, pada waktu itu juga September direncanakan, lalu batal,” kata Antonius dilansir Antara Kamis (28/8/2024).

Advertisement

Dia berharap kunjungan Fransiskus ke Indonesia bisa menjadikan Indonesia sebagai agen persaudaraan kemanusiaan di Asia.

Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan bahwa Vatikan memiliki keinginan untuk belajar lebih banyak mengenai Islam di Indonesia. Para pemimpin Islam di Indonesia banyak diundang dan menjadi pembicara dalam acara-acara yang digelar oleh Vatikan.

“Karena Islam di Indonesia itu berbeda. Jadi itu menarik untuk saudara-saudara kita di Eropa, khususnya untuk Vatikan,” kata Suharyo.

Dia juga mengatakan bahwa Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta yang berdiri berdampingan adalah simbol kehidupan harmonis di Indonesia. Suharyo menilai bahwa kunjungan Fransiskus juga untuk menghargai dan mendorong agar persaudaraan untuk terus dirawat dan dikembangkan.

Ada sekitar 60 uskup yang akan menyambut Fransiskus, termasuk seorang uskup dari Australia dan 10 uskup dari negara-negara Asia.

Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus, Ignasius Jonan, mengimbau masyarakat yang tidak memiliki tiket atau undangan untuk menyaksikan siaran langsung misa yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) dari gereja masing-masing atau televisi di rumah.

“Kalau datang, kalau nggak punya tiket, pasti nggak bisa masuk; Itu non-exception [tanpa terkecuali], siapa pun,” kata Jonan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jogja Kembali Diguncang Gempa M4,9, Rentetan Gempa Susulan Masih Terjadi hingga Siang Ini

Jogja
| Sabtu, 14 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement