Advertisement
Tiga Hari Berlalu, Enam ABK KM Soneta yang Tenggelam Belum Ditemukan
Petugas SAR mencari korban kapal tenggelam di perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jumat (12/7/2024). ANTARA - HO/SAR Semarang / am.
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Enam anak buah kapal (ABK) KM Soneta yang tenggelam di perairan Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada Kamis (11/7/2024) hingga kini belum ditemukan. Proses pencarian oleh tim SAR gabungan terus dilakukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono, di Semarang, Sabtu, mengatakan pencarian yang dilakukan hari ini belum membuahkan hasil.
Advertisement
Menurut dia, KM Soneta dilaporkan tenggelam diduga akibat kebocoran.
"Ketinggian ombak saat kejadian sekitar 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras," katanya.
Ia menuturkan pencarian dilakukan pada radius 6 mil dari lokasi awal kapal dilaporkan tenggelam.
BACA JUGA: Pencarian 7 ABK yang Tenggelam di Perairan Karimunjawa Dilanjutkan
Sementara dari 16 ABK KM Soneta yang berlayar, 10 di antaranya selamat setelah dievakuasi oleh kapal lain yang kebetulan melintas.
Sementara enam orang lainnya masih hilang dan masih dalam pencarian.
KM Soneta berangkat melaut pada 6 Juli 2024 untuk mencari ikan di perairan utara Pulau Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pemerintah Diminta Memperkuat Perlindungan Data Pribadi
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya
Ini Cara Mengecek DPT Online Pilkada 2024
Advertisement
Pemerintah Bakal Gunakan Data Tunggal BPS untuk Pengentasan Kemiskinan
Kena OTT KPK, Gubernur Bengkulu Dibawa ke Jakarta untuk Pemeriksaan
Prancis Didesak Tangkap Netanyahu Sesuai Putusan ICC
Menkes Budi Gunadi Kaget Banyak Anak Indonesia Terkena Diabetes Tipe 1
Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Tidak Ada Lagi APK
Advertisement
Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerja Sama Energi
KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
Advertisement
Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 25 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- Ruang Kelas Ambruk Saat Pembelajaran, 2 Siswa Terluka
- Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
- Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
- Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Advertisement
