Diadang Petugas Australia, Puluhan WNA Bangladesh dan Myanmar Terdampar di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, KUPANG—Sebanyak 44 warga negara asing (WNA) yang berasal dari Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka ditemukan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora).
Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) NTT Dian Lestary Raynilda Lenggu kepada ANTARA di Kupang, Selasa, mengatakan saat ini 44 orang WNA tersebut masih ditahan di Mapolres Rote Ndao.
Advertisement
"Betul, sekarang mereka masih ditahan di Polres Rote Ndao," katanya Selasa (9/7/2024).
Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa mereka yang berkewarganegaraan Bangladesh berjumlah 36 orang sementara, sisanya dari Myanmar.
Penemuan WNA itu, ujar Dian, bermula dari laporan dari Penjabat Kepala Desa Sonimanu yang menyampaikan bahwa pada Senin (8/7/2024) terdapat sebuah kapal yang terdampar di pesisir pantai desa tersebut.
Saat diperiksa ditemukan ada 22 orang warga negara asing yang ada di dalam kapal tersebut. Semuanya berjenis kelamin pria dan berasal dari Bangladesh.
BACA JUGA: Jenazah Bocah Laki-Laki Ditemukan di Pantai Baron Gunungkidul
Tak berselang lama, kata dia, ada pula laporan yang masuk yang menyatakan bahwa ditemukan ada lima WNA yang menghadang sebuah mobil pick up yang hendak menuju pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) di wilayah itu.
"Kendaraan yang dikendarai oleh warga bernama Roy Tudunga dihadang di jalan tepatnya di Dusun Pokobatun Desa Pengodua di Kecamatan Rote Timur dan mereka meminta tumpangan," ujar Dian.
Lima WNA tersebut semuanya berjenis kelamin laki-laki dan mengaku dari Rohingya Myanmar. Saat ini kelimanya sudah di Mapolres Rote Ndao.
Laporan kembali muncul, kata Dian, ditemukan lagi kapal terdampar di pesisir pantai Dusun Danolon, Desa Mukekuku, Kecamatan Rote Timur, dengan jumlah WNA 17 orang.
Belasan orang itu terdiri dari dua orang WNA asal Myanmar dan sisanya dari Bangladesh.
Menurut pengakuan dari seorang WNA asal Myanmar Muhammad Aziz bahwa mereka sudah masuk ke wilayah perairan Australia, kemudian dihadang oleh Australia Border Force dan menyuruh untuk kembali.
"Mereka lalu diberikan makanan, berupa air mineral dan lifejacket untuk kembali ke Indonesia," ujar dia. Untuk proses selanjutnya akan diproses oleh pihak Imigrasi Kupang dan Polres setempat seperti pemeriksaan dan kebutuhan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
- Perang Ukraina Vs Rusia, AS Bakal Hapus Utang Ukraina US$4,65 Miliar
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Advertisement