Advertisement

Hasil Penyelidikan Polda Sumbar, Afif Maulana Tewas Loncat dari Jembatan bukan Dianiaya Polisi

Newswire
Minggu, 30 Juni 2024 - 17:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Hasil Penyelidikan Polda Sumbar, Afif Maulana Tewas Loncat dari Jembatan bukan Dianiaya Polisi Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat jumpa pers di Padang, Minggu (30/6/2024). ANTARA - FathulAbdi

Advertisement


Harianjogja.com, PADANG—Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) kukuh Afif Maulana tewas akibat meloncat dari jembatan. Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan meninggalnya siswa SMP itu.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan pihaknya sudah menyelesaikan hasil penyelidikan kasus tewasnya siswa SMP di Kuranji, Padang itu. Kesimpulan bahwa korban Afif Maulana tewas akibat meloncat dari jembatan berdasarkan keterangan 49 saksi yang diperiksa.

Advertisement

BACA JUGA: Sidik Jari Rusak, Indentitas Mayat di Kali Godean Sleman Masih Jadi Misteri

Selain para saksi, pemeriksaan juga dilakukan di tempat kejadian perkara, serta berdasarkan hasil visum dan otopsi terhadap korban atas nama Afif Maulana.

Ia menyebutkan 49 saksi itu terdiri dari personel Sabhara Polda Sumbar yang melaksanakan tugas pencegahan tawuran pada saat kejadian, saksi umum, serta teman korban sebagai saksi kunci.

Saksi kunci berinisial A adalah teman yang berboncengan sepeda motor dengan korban saat kejadian pada Minggu (9/6), A berperan sebagai orang yang membonceng.

Tepat ketika berada di atas jembatan Kuranji, korban dan saksi A terjatuh. Korban mengajak saksi A untuk melompat dari jembatan namun ditolak oleh A.

"Saksi kunci A menolak ajakan korban untuk melompat dari jembatan dan lebih memilih untuk menyerahkan diri ke Polisi, ini sesuai dengan keterangan saksi A," katanya, Minggu.

Selain itu, lanjutnya, A juga tercatat dua kali menyampaikan kepada Polisi bahwa temannya melompat dari jembatan yang tingginya mencapai 12 meter.

Pertama disampaikan saat ia diamankan oleh Personel Sabhara di atas Jembatan Kuranji, yang kedua disampaikannya saat telah dikumpulkan di Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji bersama pelaku tawuran lain.

BACA JUGA: Kesehatan Mental Remaja Buruk Beresiko Terkena Stroke Tiga Kali Lipat saat Usia 50 Tahun

Namun informasi itu tidak digubris oleh Personel Sabhara karena Polisi tidak percaya ada yang nekad melompat dari ketinggian kurang lebih 12 meter itu, personel juga fokus mengamankan pelaku lain serta barang bukti senjata tajam dari lokasi.

"Keterangan dari saksi A itu telah membantah narasi yang berkembangan bahwa Afif tewas karena dianiaya oleh Polisi kemudian dibuang ke bawah jembatan Kuranji, itu tidak benar," jelasnya.

Suharyono menegaskan keterangan yang ia sampaikan adalah fakta hukum dari pemeriksaan keterangan-keterangan saksi, bukan asumsi atau tudingan-tudingan belaka.

Berdasarkan hasil otopsi diketahui korban mengalami patah tulang iga sebanyak enam buah yang kemudian menusuk paru-paru hingga korban tewas.

Ia mengatakan dari fakta-fakta yang telah diuraikan di atas maka pihaknya menarik kesimpulan bahwa korban meninggal dunia setelah melompat sendiri dari jembatan demi menghindari kejaran Polisi, sehingga tidak ada unsur tindak pidana di sana.

"Itu kesimpulan sementara dari hasil penyelidikan kami, jika memang nanti ada pihak yang mengajukan bukti serta bukti baru akan kami tampung dan penyelidikan dibuka kembali," katanya.

Pada bagian lain, bersamaan dengan peristiwa itu 17 personel Sabhata Polda Sumbar diperiksa oleh Propam Polda berkaitan dengan tindakan mereka terhadap 18 pelaku tawuran yang telah dikumpulkan di Kantor Polsek Kuranji.

"Jadi 17 personel diperiksa atas tindakan mereka kepada 18 pelaku tawuran yang diamankan di Kantor Polsek Kuranji, bukan terhadap korban Afif Maulana. Itu dua TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang berbeda sekalipun waktu dan lokasinya berdekatan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Masa Jabatan 575 Anggota Bamuskal di Bantul Ditambah 2 Tahun

Bantul
| Selasa, 02 Juli 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement