Advertisement
Serangan Ukraina ke Kota Sevastopol Rusia Tewaskan 120 Orang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Setidaknya tiga orang tewas dan lebih dari 120 orang terluka akibat serangan rudal Ukraina di kota Sevastopol di Krimea yang dianeksasi secara ilegal oleh Moskow pada tahun 2024.
"Menurut data operasional, akibat penembakan di Sevastopol, ... 124 orang, termasuk 27 anak-anak, terluka dalam berbagai tingkat keparahan," kata Wakil Menteri Kesehatan Rusia Alexei Kuznetsov kepada wartawan di Moskow, Minggu (23/6/2024)
Advertisement
Dalam pernyataan sebelumnya, Gubernur Sevastopol yang dilantik Rusia, Mikhail Razvozhayev, mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan itu meningkat dari dua menjadi tiga. Sementara penduduk yang terluka, yang mencapai hampir 100 orang, diberikan semua perawatan medis yang diperlukan.
Mengklaim lima rudal ditembak jatuh, Razvozhayev lebih lanjut mengatakan pecahan rudal jatuh di wilayah pesisir kota, yaitu Uchkuyevka dan Lyubimivka. Ia juga mengatakan kebakaran terjadi di sebuah bangunan pemukiman dan kawasan hutan di kota tersebut akibat pecahan rudal.
Komite Investigasi Rusia mengumumkan bahwa pihaknya membuka kasus pidana untuk menetapkan keadaan insiden dan orang-orang yang terlibat dalam serangan teroris yang tindakannya akan diadili secara hukum.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pertahanan udara menjatuhkan empat rudal ATACMS yang dilengkapi dengan hulu ledak cluster.
Mengindikasikan bahwa rudal lain menyimpang dari jalur penerbangannya dan meledak di atas Sevastopol, pernyataan itu lebih lanjut menyatakan bahwa semua misi penerbangan untuk rudal taktis operasional ATACMS Amerika dimasukkan oleh spesialis Amerika berdasarkan data pengintaian satelit AS.
“Oleh karena itu, tanggung jawab atas serangan rudal yang disengaja terhadap warga sipil di Sevastopol terutama terletak pada Washington yang memasok senjata-senjata ini ke Ukraina. Serta rezim Kyiv, yang wilayahnya meluncurkan serangan ini,” katanya.
Kendati demikian, pihak berwenang Ukraina belum mengomentari insiden tersebut atau klaim Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Bunuh Ibu Kandung Dengan Tabung Gas di Bogor
- Hujan Guyur Sejumlah Wilayah di Indonesia Hari Ini, Termasuk DIY
- Selalu Ada Pita Merah Saat Peringatan Hari AIDS Sedunia, Ternyata Ini Sejarah dan Maknanya
- Remaja Korban Judi Online Diusulkan Direhabilitasi
- Lapisan Es di Pegunungan Jaya Wijaya Papua Susut dari Tebal 32 Meter Kini Hanya Empat Meter
Advertisement
Tim Hukum Joko-Rony Pastikan Tak Kirim Gugatan ke MK Terkait Pilkada Bantul 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polda Metro Jaya Lakukan Konsolidasi Terkait Penjemputan Paksa Eks Ketua KPK Firli Bahuri
- Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar di Semarang, DPR RI: Aipda RZ Harus Siap Menanggung Hukuman
- Kereta Cepat Whoosh Antisipasi Dampak Cuaca Buruk dengan Alat Sensor
- Badan Gizi Jelaskan Menu MBG Rp10 Ribu
- Ini Daftar Objek Wisata Viral di Jawa Tengah, Mudah Dijelajahi Pakai Motor
- Anggota DPR RI Haryanto Terbukti Langgar Kode Etik Akibat Video Bermuatan Asusila
- BI Minta PJSP Lakukan Deteksi Dini Potensi Transaksi Judi Online
Advertisement
Advertisement