Advertisement

Sekjen PBB Antonio Guterres Kutuk Serangan Israel ke Tenda Pengungsian di Rafah

Newswire
Kamis, 30 Mei 2024 - 11:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Sekjen PBB Antonio Guterres Kutuk Serangan Israel ke Tenda Pengungsian di Rafah Warga Palestina berkumpul di sebuah tempat setelah serangan udara Israel ke tenda pengungsi di Rafah, Jalur Gaza Selatan, pada 27 Mei 2024. (ANTARA/Xinhua - Rizek Abdeljawad)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Serangan Israel ke sebuah kamp pengungsi di Rafah, yang menewaskan 45 warga Palestina mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres misalnya, mengecam keras serangan tersebut. Guterres juga telah mengutuk keras serangan udara Israel pada Minggu (26/5/2024) di Rafah yang menghantam tenda-tenda yang dihuni oleh para pengungsi.

Advertisement

"Dia sangat terpukul melihat para korban yang tewas dan terluka, termasuk banyak korban anak kecil," ungkap juru bicara (jubir) Guterres, Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan dikutip Kamis (30/5/2024).

Seperti yang telah dikatakan Guterres sebelumnya, prahara dan penderitaan tersebut harus segera dihentikan, sebut pernyataan itu.

"Guterres kembali menegaskan permintaannya untuk gencatan senjata sesegera mungkin dan pembebasan semua sandera secepatnya dan tanpa syarat. Dia mengingatkan kembali perintah terbaru Mahkamah Internasional, yang bersifat mengikat dan harus dipatuhi".

Mahkamah Internasional telah memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan militernya di Rafah.

Otoritas Israel harus mengizinkan, memfasilitasi, dan memungkinkan pengiriman bantuan pasokan kemanusiaan secara cepat, aman, dan tanpa hambatan kepada mereka yang membutuhkan dan semua titik penyeberangan harus dibuka.

Organisasi-organisasi kemanusiaan harus memiliki akses kemanusiaan yang penuh, cepat, aman, dan tanpa hambatan guna menjangkau semua warga sipil yang membutuhkan di seluruh Gaza, kata pernyataan itu.

"Kita harus bekerja dengan cepat untuk memulihkan keamanan, martabat, dan harapan bagi penduduk yang terdampak. Hal ini akan membutuhkan upaya-upaya mendesak agar dapat mendukung dan memperkuat pemerintah Palestina yang baru serta lembaga-lembaganya, termasuk mempersiapkan Otoritas Palestina untuk mengambil alih tanggung jawabnya di Gaza," katanya.

"Kita juga harus bergerak maju dengan langkah-langkah nyata dan bersifat permanen guna menciptakan sebuah spektrum politik," menurut pernyataan tersebut.

Prahara dan penderitaan selama tujuh bulan terakhir memperkuat kebutuhan mutlak bagi warga Israel, Palestina, negara-negara di kawasan tersebut, serta komunitas internasional yang lebih luas untuk mengambil langkah-langkah mendesak yang akan memungkinkan semua pihak agar kembali terlibat dalam jalur politik yang telah lama tertunda demi mencapai solusi dua negara. PBB akan terus mendukung semua upaya tersebut, dalam pernyataan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024

Bantul
| Sabtu, 27 Juli 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya

Wisata
| Rabu, 24 Juli 2024, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement