Advertisement
Syahdu! Makan Malam Pemimpin Negara di World Water Forum Bali Diiringi Lantunan Sape
Tangkapan layar Ayuan Prawida memainkan alat musik khas Kalimantan dalam gelaran World Water Forum ke-10 di Bali, Minggu, yang disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, BALI—Para pemimpin negara dan delegasi yang hadir pada makan malam penyambutan World Water Forum ke-10 di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Minggu, juga disuguhi pertunjukan musik tradisional sape dari Kalimantan, selain hidangan khas Nusantara.
Pertunjukan musik sape pada acara World Water Forum dibawakan oleh Ayuan Prawida, seperti yang terlihat dalam siaran langsung yang dipantau dari Jakarta, yang memainkan nada-nada nan apik dari alat musik tradisional khas Suku Dayak tersebut.
Advertisement
Ayuan Prawida malam itu memainkan lagu-lagu populer dengan sape-nya, seperti "Karena Su Sayang dari Near ft. Dian Sorowea; A Thousand Years yang dipopulerkan oleh Christina Perri; Menghapus Jejakmu dari Noah; hingga Nothing’s Gonna Change My Love for You yang dipopulerkan oleh George Benson.
Para pemimpin negara terlihat menikmati suasana yang tenang dan hiburan yang disajikan pada makan malam penyambutan World Water Forum di Taman Budaya GWK, sambil sesekali berbincang satu sama lain.
BACA JUGA: KTT World Water Forum, Presiden Mengawali Acara dengan Jamuan Santap Malam di GWK
Acara makan malam diselenggarakan dengan suasana yang menenangkan, diiringi irama musik yang menghadirkan keindahan alam seperti kicauan burung dan gemericik air terjun.
Tampak di tengah panggung adalah latar belakang air terjun yang memperlihatkan tulisan World Water Forum ke-10, dengan gambaran pemandangan alam yang memukau.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo secara resmi membuka World Water Forum ke-10 di Bali dengan sambutan yang penuh semangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Tragedi Banjir Bandang di Pakistan, WHO Kirim Bantuan
BPBD Sebut 204 Bangunan Rusak Akibat Gempa di Poso Sulteng
670 Orang Meninggal Dunia, 1.000 Luka Akibat Banjir Bandang Pakistan
Advertisement
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 5,0 di Manado Hari Ini
Situs Gunung Padang Masih Misterius, Ini Tiga Temuan Baru Peneliti
Kebakaran Sumur Minyak di Blora Ternyata Sulit Padam, Ini Sebabnya
Gempa Poso Magnitudo 5,8, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
Legalisasi Umrah Mandiri Ditolak 13 Asosiasi, Ini Alasannya
Advertisement
MUI Luruskan Pemahaman Sri Mulyani Soal Pajak sama dengan Zakat
RAPBN 2026, Prabowo Alokasikan Pupuk Subsidi Rp46,87 Triliun
Indonesia Menanggung Beban Ganda Penyakit Kronik, Ini yang Harus Dilakukan
Advertisement
Ini Komentar KPK Soal Korupsi e-KTP Setelah Setya Novanto Bebas Bersyarat
Berita Pilihan
- Anggaran Kementerian PU Naik 37,8 Persen Jadi Rp118,5 Triliun di RAPBN 2026
- BPBD Sebut 204 Bangunan Rusak Akibat Gempa di Poso Sulteng
- 670 Orang Meninggal Dunia, 1.000 Luka Akibat Banjir Bandang Pakistan
- Myanmar Umumkan Akan Gelar Pemilu 28 Desember 2025
- Terpidana Ronald Tannur Terima Remisi 4 Bulan
Advertisement
Pemkot Jogja Lirik Kerja Sama Penerbangan YIA-Jeddah dengan Maskapai China
Advertisement
Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Meski Bebas Bersyarat, Setnov Wajib Lapor hingga 2029
- PDIP Dinilai Terbiasa Hidup di Dua Alam
- Tiga Tewas, Delapan Lainnya Terluka Pada Penembakan Massal di Brooklyn
- Termasuk Jogja, Cuaca Sejumlah Wilayah di Indonesia Hujan Hari Ini 18 Agustus 2025
- Gempa Poso, Satu Orang Meninggal Dunia
- Banjir Bandang dan Longsor di Pakistan, Lebih dari 350 Oang Tewas
- Pengiriman Paket Bantuan Diterjunkan dari Udara ke Jalur Gaza
Advertisement
Advertisement
