Advertisement

Ini Alasan Produsen Mobil Listrik Tesla Bakal PHK 10 Persen Karyawannya

Akbar Evandio
Selasa, 16 April 2024 - 10:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Ini Alasan Produsen Mobil Listrik Tesla Bakal PHK 10 Persen Karyawannya Seorang pria melihat Tesla Model S di showroom di Beijing, Tiongkok 29 Januari 2014. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA —Produsen mobil listrik, Tesla Inc. dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungak kerja (PHK) dalam waktu dekat. Rencananya, Tesla akan memangkas lebih dari 10% dari jumlah karyawan secara global demi pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas perusahaan.

Dikutip dari Bloomberg, CEO Tesla Inc. Elon Musk mengamini bahwa saat ini industri pembuatan mobil tersebut bergulat dengan perlambatan permintaan kendaraan listrik. CEO tersebut mengutip duplikasi peran dan kebutuhan untuk mengurangi biaya sebagai alasan pemotongan dalam memo yang dilihat oleh Bloomberg News.

Advertisement

BACA JUGA: Setir Bermasalah, 280 Ribu Unit Mobil Tesla Direcall

Jika pemotongan ini berlaku di seluruh perusahaan, maka jumlah PHK akan mencapai lebih dari 14.000 karyawan atau lebih dari 10% total karyawan secara global. Tesla melaporkan pengiriman kendaraan listrik awal bulan ini meleset dari ekspektasi dengan selisih yang besar, membukukan penurunan kuartalan pertama dalam empat tahun.

Bahkan, beberapa analis memperkirakan penjualan produsen mobil listrik tersebut berpotensi menyusut pada tahun ini, dengan alasan lambatnya produksi model terbarunya, Cybertruck, dan jeda produk baru hingga perusahaan tersebut mulai memproduksi kendaraan generasi berikutnya pada akhir tahun depan.

"Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya, sangat penting untuk mempertimbangkan setiap aspek perusahaan untuk pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas," tulis Musk, dikutip dari Bloomberg, Senin (15/4/2024).

Elon menekankan bahwa sebagai bagian dari upaya ini, perusahaan telah melakukan peninjauan menyeluruh terhadap organisasi dan membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah karyawan mereka lebih dari 10% secara global. "Tidak ada yang lebih saya benci, tetapi itu harus dilakukan," ucapnya.

BACA JUGA: Elon Musk Pamer Ponsel Tesla, Bisa Baca Pikiran?

Sekadar informasi, Tesla mengakhiri tahun lalu dengan memberhentikan 140,473 karyawan, hampir dua kali lipat total tiga tahun sebelumnya. Padahal, perusahaan telah meningkatkan produksi di dua pabrik—satu di Austin, Amerika Serikat dan satu lagi di luar Berlin, Jerman—yang mulai memproduksi kendaraan sport Model Y pada awal 2022.

Kendati demikian, perusahaan mulai memangkas harga di seluruh jajaran produknya karena fasilitas tersebut mencapai volume yang lebih tinggi.

"Selama bertahun-tahun, kami telah berkembang pesat dengan banyak pabrik yang tersebar di seluruh dunia. Dengan pertumbuhan yang pesat ini telah terjadi duplikasi peran dan fungsi pekerjaan di bidang tertentu," tulis Musk dalam suratnya, yang dilaporkan Senin (15/4/2024) pagi waktu AS oleh blog Electrek.

Dalam pengurangan tenaga kerja besar-besaran terbarunya, Tesla memangkas sekitar 10% tenaga kerjanya pada pertengahan 2022. Saham Tesla telah merosot 31% tahun ini, termasuk di antara saham dengan kinerja terburuk di Indeks S&P 500. Sahamnya tergelincir sebanyak 1,2% sebelum dimulainya perdagangan reguler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

BMKG Prediksi Cuaca Jogja Hari Ini Cerah dengan Suhu Mencapai 33 Derajat Celcius

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 05:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement