Advertisement
Urai Kepadatan Arus Balik Lebaran 2024, Menhub Usulkan WFH Serentak Minggu Depan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Guna mengurai kepadatan kendaraan saat arus balik Lebaran 2024, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana untuk mengusulkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Budi Karya menuturkan puncak arus balik Lebaran 2024 diprediksi akan terjadi pada Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024). Dia menuturkan pihaknya berupaya untuk mengoptimalkan pergerakan balik masyarakat seoptimal mungkin. Hal tersebut mengingat waktu arus balik akan cenderung lebih pendek dibandingkan dengan saat masyarakat melakukan mudik. Adapun, periode cuti bersama Lebaran 2024/1445 H akan selesai pada Senin (15/4/2024) mendatang.
Advertisement
Budi menuturkan, salah satu langkah yang tengah dia upayakan adalah mengusulkan kebijakan WFH. Dia akan mengusulkan kebijakan ini berlaku pada Selasa dan Rabu pekan depan atau pada 16-17 April 2024 mendatang. "Kami lagi mau usulkan [WFH] ke Pak Presiden pada Selasa dan Rabu depan, mudah-mudahan beliau setuju. Kalau bisa, mereka [masyarakat] bisa kerja dari tempatnya masing-masing secara online," kata Budi Karya pada acara Halal Bihalal Kementerian Perhubungan di Gedung Kemenhub, Jakarta pada Rabu (10/4/2024).
Sebelumnya, dia menyampaikan kondisi arus mudik pada masa Angkutan Lebaran (2024) di empat gerbang tol keluar Jakarta, yakni Cikatama, Kalitama, Ciawi, dan Cikupa. Salah satunya perihal pemudik yang lebih suka berangkat saat malam.
Baca Juga
Kereta Arus Balik H+2 hingga H+4 Lebaran di Daop 6 Ludes Terjual
Pintu Timur Sleman Jadi Pusat Arus Balik Kendaraan Seusai Libur Nataru
Tol Jogja Solo Dibuka Fungsional, Basuki: Dukung Kelancaran Arus Mudik dan Balik Tahun Ini
"Dari apa yang kita lihat, ada perubahan dari tahun yang lalu. Kalau tahun lalu itu pemudik lebih suka siang hari, namun sekarang lebih suka malam, sehingga siangnya cenderung kosong. Nah, bagaimana kami memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, ini menjadi penting," tuturnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan manajemen arus mudik di empat gerbang tol utama keluar Jakarta berjalan dengan baik, mulai dari awal masuk di KM 50 hingga KM 414 Kalikangkung. "Terjadi peningkatan kecepatan untuk pencapaian mulai dari start sampai dengan Jawa Tengah, yang biasanya 8 jam kalau ini menjadi 6,7 jam," tuturnya.
Lebih lanjut, Kapolri memaparkan, puncak arus mudik pada masa Angleb 2024 terjadi pada H-4 lebaran, bergeser dari tahun lalu pada H-3 lebaran dengan tingkat kepadatan arus mudik yang turun dibanding tahun lalu. Untuk menjaga keselamatan perjalanan pada transportasi umum, telah dipersiapkan pelayanan tes urine hingga tes kesehatan bagi pengemudi bus. "Kami mengimbau pengemudi tidak memaksakan diri ketika kelelahan karena akan berdampak fatal jika dipaksakan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
- Harga Tiket Terusan Laga Timnas Indonesia diKualifikasi Piala Dunia 2026, Paling Murah Rp450 Ribu
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Kecanduan Nonton Video Porno, Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung
- Kelas BPJS Kesehatan Diganti KRIS, Begini Tarif Iurannya
Advertisement
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- 10 Jam Diperiksa Kejagung, Sandra Dewi Cuma Tersenyum
- Pesawat Terkendala Teknis, Penerbangan Jemaah Calon Haji Kloter 5 Makassar Terpaksa RTB
- Eks Kepala Bea Cukai Riau Ronny Rosfyandi Tersangka Kasus Impor Gula
- 12 Sukarelawan MER-C Indonesia Masih Tertahan di Gaza Selatan, Tinggal di Penginapan
- Prabowo: Memindahkan Ibu Kota ke IKN Harus dengan Sumber Daya Dalam Negeri
- 19 Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini Kamis 16 Mei 2024
- Tingkatkan Daya Saing Daerah Menuju Indonesia Emas 2045, Apkasi Gelar Anugerah Jurnalistik 2024
Advertisement
Advertisement