Advertisement

Baru pekan ke-14 pada 2024, Sudah Ada 455 Kematian Karena DBD

Newswire
Senin, 08 April 2024 - 18:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Baru pekan ke-14 pada 2024, Sudah Ada 455 Kematian Karena DBD Nyamuk Aedes Aegypti / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Hingga pekan ke-14 pada 2024, terdapat 60.296 kasus demam berdarah dengue di Indonesia. Sekitar 455 kasus di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pada periode yang sama di tahun 2023 jumlah kasus DBD sebanyak 20.502 dengan 162 kasus meninggal dunia.

Advertisement

Nadia menyebutkan lima kabupaten dan kota dengan kematian akibat DBD tertinggi pada 2024 adalah Kabupaten Bandung dengan 25 kasus kematian, kemudian Kabupaten Jepara 21 kematian, dan Kabupaten Subang 18 kematian.

"Kemudian Kabupaten Kendal 16 kematian dan Kabupaten Bogor 13 kematian," ujarnya.

Adapun lima kabupaten dan kota dengan kasus demam berdarah dengue tertinggi pada 2024 adalah Kabupaten Tangerang sebanyak 2.540 kasus, kemudian Kota Bandung sebanyak 1.741 kasus, Kabupaten Bandung Barat sebanyak 1.422 kasus, dan Kabupaten Lebak sebanyak 1.326 kasus.

"Lalu Kota Depok 1.252 kasus," Nadia menambahkan, Senin (8/4/2024).

Baca Juga

DBD di Kota Jogja Meningkat, Tercatat ada 49 Kasus

Dinkes Klaim Kasus Demam Berdarah di Bantul Terus Menurun, Ini Penyebabnya

Kasus DBD di DIY Meningkat, Dinkes Minta Warga Kembali Galakkan Program 3M Plus

Sebelumnya, dalam rilis pada Selasa (2/4/2024) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengatakan ada risiko bahwa kasus DBD masih akan berlanjut hingga musim pancaroba.

Maxi mengatakan, per Selasa (26/3/2024) atau pekan ke-13 kasus dengue di Indonesia dilaporkan mencapai 53.131 orang. Sementara itu kasus kematian akibat dengue dilaporkan ada 404 orang.

Dengan kenaikan kasus dengue yang terjadi belakangan ini, Maxi pun meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik. Menurut dia, hal yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Dia mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus secara berkala dan menyeluruh, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini.

“Mulai sekarang cek kebersihan di rumah maupun lingkungan sekitar, jangan sampai ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air. Kalau dibiarkan nanti bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk dengue, bila menemukan sebaiknya segera dikuras, dikeringkan, atau ditutup bahkan bila perlu didaur ulang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Indonesia Vs Irak, Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 03:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement