Advertisement

15 Ribu Fasilitas Layanan Kesehatan Disiapkan Selama Mudik Lebaran 2024

Newswire
Kamis, 04 April 2024 - 12:37 WIB
Ujang Hasanudin
15 Ribu Fasilitas Layanan Kesehatan Disiapkan Selama Mudik Lebaran 2024 Ilustrasi pelayanan kesehatan - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya telah mempersiapkan lebih dari 15 ribu fasilitas kesehatan di 38 provinsi sebagai antisipasi saat terjadi kegawatdaruratan kala mudik Lebaran.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya mengatakan pada acara pelepasan Tim Pemantauan Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu di Jakarta Kamis (4/4/2024) menjelaskan, adapun fasilitas kesehatan tersebut antara lain lebih dari 10 ribu puskesmas, sekitar tiga ribu rumah sakit, dan lebih dari seribu pos pelayanan kesehatan.

Advertisement

"Ada posko-posko yang kami siapkan, titik-titik mulai dari jalan tol, sampai dengan titik-titik tempat-tempat pariwisata, jalan tol semuanya kita siapkan," katanya

Dia menjelaskan, posko kesehatan juga ada di area peristirahatan. Pihaknya juga bekerja sama dengan Polri serta Kementerian Perhubungan untuk menentukan tempat-tempat di mana pos kesehatan diadakan, terutama di tempat yang rawan.

"Dan kami sudah instruksikan kepada jajaran kesehatan untuk selama liburan ini tetap beroperasi seperti biasa. Jadi kami di jajaran kesehatan tidak libur. Hanya mungkin ada beberapa pegawai yang tidak fungsional, kami izinkan cuti," katanya.

BACA JUGA: Seluruh Fasilitas Layanan Kesehatan di Bantul Diminta Bersiap Hadapi Lebaran

Direktur itu juga menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan di pos-pos mudik gratis, sehingga dapat dimanfaatkan.

Namun, ujarnya, apabila membutuhkan fasilitas atau pelayanan tambahan, dapat menggunakan BPJS.

Karena itu, dia berharap masyarakat juga mempersiapkan BPJSnya sebagai antisipasi.

Azhar menjelaskan bahwa pada tahun ini, diperkirakan ada 193,6 juta pemudik, dan Senin, 8 April, diperkirakan puncak mudik, dengan banyak pemudik sekitar 26,6 juta orang.

Dia mengingatkan masyarakat yang membawa kendaraan pribadi untuk mengecek kesiapan kendaraannya, seperti rem, serta kesiapan fisik.

"Yang puasa makan dulu, jangan sampai gak sahur. Terus kalau capek, istirahat di tengah perjalanan, jangan dipaksakan," katanya.

Selain itu, katanya, bagi yang menyetir, jangan menggunakan doping atau narkoba agar kuat mengemudi.

Menurutnya, lebih baik beristirahat apabila lelah, dan mengutamakan keselamatan penumpang.​​​​

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Beli Tiket Kereta Bandara YIA Bisa via Online, Begini Caranya

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement