Advertisement
Israel Serang Dua Rumah Sakit dan Tenaga Medis di Gaza
Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan, 18 Desember 2023. REUTERS - Ronen Zvulu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA –Dua rumah sakit di Gaza Palestina kembali diserang pasukan Israel pada Minggu (24/3/2024)
DIkutip dari Reuters, Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan bahwa selain tindakan tersebut, pasukan Israel juga memberondong tembakan ke arah petugas medis.
Advertisement
Di sisi lain, Israel menyebut bahwa mereka telah menahan 480 militan Hamas akibat bentrokan di salah satu rumah sakit di Gaza.
“Semua tim kami berada dalam bahaya ekstrem saat ini dan tidak dapat bergerak sama sekali.” demikian keterangan resmi Bulan Sabit Merah Palestina, Minggu (24/3/2024).
BACA JUGA: Israel Kembali Larang Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Selain itu, pasukan lapis baja Israel juga diduga menutup Rumah Sakit Al-Amal dan melakukan operasi buldoser besar-besaran di sekitarnya. PRCS mengatakan salah satu stafnya tewas ketika tank-tank Israel tiba-tiba mundur ke daerah sekitar rumah sakit Al-Amal dan Nasser di kota selatan Khan Younis.
Hal itu terjadi tengah pemboman besar-besaran dan tembakan. Pasukan Israel kini menuntut evakuasi menyeluruh terhadap staf, pasien, dan pengungsi dari lokasi Al-Amal, sekaligus menembakkan bom asap ke daerah tersebut untuk memaksa penghuninya keluar.
Militer Israel lantas mengatakan bahwa pasukannya menyerang “infrastruktur” di Khan Younis yang digunakan sebagai tempat berkumpulnya banyak militan. Hamas membantah menggunakan rumah sakit untuk tujuan militer dan menuduh Israel melakukan kejahatan perang dengan menyasar warga sipil.
Adapun, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan puluhan pasien dan staf medis telah ditahan oleh pasukan Israel di Al Shifa. Al Shifa adalah fasilitas kesehatan yang menjadi tempat warga yang mengungsi akibat perang.
Otoritas tersebut mencatat setidaknya 32.226 warga Palestina tewas dan 74.518 orang terluka sejak 7 Oktober 2023 lalu. Mediasi bersama yang dilakukan oleh Qatar dan Mesir, yang juga didukung oleh Amerika Serikat, sejauh ini gagal mencapai gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Jibi/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KSPN Malioboro-Pantai Baron Rabu 17 Desember 2025
- 159 Sekolah di Bantul Kekurangan Kepala Sekolah
- Aturan Miras Baru Jogja: Lokasi Terbatas, Sanksi Diperberat
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Rabu 17 Desember 2025
- Barcelona Kalahkan Guadalajara 2-0, Lolos 16 Besar Piala Raja
- Drama Siswa SD di Jogja Parodikan Pejabat Viral di Medsos
- Jadwal DAMRI Layani Rute Bandara YIA ke Kota Jogja dan Sleman
Advertisement
Advertisement




