Investasi Makin Diminati, Komunitas Akademi Cripto Jogja Terus Berkembang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Komunitas Akademi Crypto Yogyakarta terus berkembang. Awalnya hanya puluhan orang, saat ini member komunitas itu mencapai ribuan orang. Sebagian besar adalah kalangan milenial.
“Komunitas Akademi Crypto Yogyakarta, selain sebagai komunitas investasi crypto, juga memiliki kewajiban memberikan edukasi khususnya kepada masyarakat Yogyakarta dan masyarakat Indonesia pada umumnya, agar lebih memiliki kesadaran dan menghilangkan skeptis terhadap industri crypto. Baik secara ekonomi maupun kemanfaatan teknologinya,” kata Salah satu member Akademi Komunitas Crypto Yogyakarta, Ary Yusdianto, Kamis (29/2/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Investor Kripto Semakin Tumbuh, Berikut Cara Mengurangi Risikonya
Komunitas ini, kata Ari, lahir di tengah makin dikenalnya industri crypto di Indonesia. Diketahui, sekalipun sudah ada lembaga resmi pemerintah yang menaungi industri crypto, yakni Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nyatanya masih banyak orang yang meragu. Atau lebih buruk lagi, ada juga yang mengalami kerugian tidak sedikit selama mencoba investasi di industri ini.
"Memang relatif baru di Indonesia. Jadi sudah wajar kalau masih banyak yang belum memahami sepenuhnya industri ini. Justru itu, menjadi tugas kita bersama, terutama kami, untuk membangun pemahaman masyarakat terhadap crypto,” katanya.
Investasi kripto di Indonesia, kata Ari, terus mengalami pertumbuhan signifikan. Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah investor aset kripto terdaftar mencapai 18,25 juta per November 2023.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Sanjaya merinci, sejak Februari 2021, pertumbuhan rata-rata pelanggan kripto setiap bulan lebih kurang 437.900.
Nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai Rp 104,9 triliun dalam periode Januari-Oktober 2023.
“Mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya, tapi potensi industri aset kripto masih sangat besar. Saat ini Indonesia berada di peringkat ketujuh sebagai negara dengan jumlah investor aset kripto terbesar di dunia,” ungkap Tirta, dikutip dari keterangan resmi.
Kripto sebagai salah satu investasi yang cukup baru mampu menarik banyak investor Tanah Air. Namun, investasi kripto yang memiliki risiko tinggi dan memicu banyak kekhawatiran karena telah menjadi pemicu tindak kriminal.
BACA JUGA: Masyarakat Indonesia Mulai Lirik Pasar Kripto, Ini Alasannya
Berbagai masalah yang muncul ini, mengindikasikan minimnya literasi terkait kripto maupun financial market serta sifat greedy manusia yang menginginkan keuntungan yang cepat tanpa melalui proses. Selain itu, penggunaan uang panas dalam berinvestasi pun menjadi salah satu sumber masalah keuangan lainnya.
“Ini yang mendorong kami untuk terus mengembangkan komunitas. Kami ingin terus mendorong literasi masyarakat, sehingga mereka terhindar dari tindakan kejahatan investasi crypto aset dan bitcoin,” lanjut Ari.
Saat ini, anggota Komunitas Akademi Crypto Yogyakarta mencapai hampir 1.000 orang. Komunitas juga akan terus mengembangkan jejaring dan menjalin kerjasama dengan komunitas-komunitas lain di luar Jogja.
Kerjasama dan sinergi ini, diyakini menjadi cara terbaik, untuk terus mendorong industri ini makin berkembang dan sehat.
“Kami sedang penjajagan untuk bersinergi dengan komunitas di Solo dan Bali dengan potensi member hingga 5.000 orang,” kata Ari menerangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
Advertisement
Advertisement