Advertisement

Promo November

Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrat Rp1,2 Triliun Diresmikan Jokowi

Afiffah Rahmah Nurdifa
Kamis, 29 Februari 2024 - 10:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrat Rp1,2 Triliun Diresmikan Jokowi Presiden Jokowi meresmikan pabrik amonium nitrat joint venture PT Pupuk Kaltim dan PT Dahana, PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Kawasan Industrial Estate (KIE), Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024) - BISNIS - Afifah Rahmah Nurdifa

Advertisement

Harianjogja.com, BONTANG—Pabrik amonium nitrat yang dikelola joint venture PT Pupuk Kaltim dan PT Dahana, PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Kawasan Industrial Estate (KIE), Bontang, Kalimantan Timur diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (29/2/2024).

Nilai investasi pembangunan pabrik penunjang bahan peledak itu sebesar Rp1,2 triliun dengan kapasitas produksi 75.000 ton per tahun. Adapun, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pabrik mencapai 93,7%.

Advertisement

BACA JUGA: Pemberian Pangkat Jenderal ke Prabowo Jadi Polemik, Jokowi: Kalau Transaksi Politik Diberikan Sebelum Pemilu

"Kita harapkan dengan pembangunan industri Kaltim Amonium Nitrat ini kemandirian kita, produktivitas kita di bidang pangan menjadi lebih mandiri, berdikari, dan investasi yang ditanamkan Rp1,2 triliun tidak sia-sia," kata Jokowi saat peresmian Pabrik KAN di Bontang, Kamis (29/2/2024)

Berdirinya pabrik amonium nitrat milik BUMN ini disebut sebagai langkah RI untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor, terutama di bidang bahan baku industri dan bahan peledak. Adapun, permintaan amonium nitrat dalam negeri mencapai 560.000 ton dengan produksi 300.000 ton.

Dalam hal ini, 21% amonium impor masih impor. Pabrik amonium nitrat ini juga dapat memutus ketergantungan impor pada industri bahan peledak di sektor pertambangan dan pertahanan, serta industri pupuk. Dengan kapasitas tersebut, pabrik KAN mampu mengurangi impor sekitar 8%.

Dia pun berharap, pabrik ini mampu menciptakan nilai tambah produk dalam negeri, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia utamanya masyarakat Bontang.

Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kemandirian industri pupuk harus diimbangi dengan pembangunan industri petrokimia dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 00:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement