Advertisement
Anggota Kongres Yahudi Desak Presiden AS Joe Biden Upayakan Gencatan Senjata di Gaza
![Anggota Kongres Yahudi Desak Presiden AS Joe Biden Upayakan Gencatan Senjata di Gaza](https://img.harianjogja.com/posts/2024/02/23/1165771/gaza_2023_12_23_05_42_43.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, AMERIKA SERIKAT—Lebih dari selusin anggota Kongres berdarah Yahudi mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Kamis untuk "melakukan segala daya upaya untuk memfasilitasi" apa yang digambarkan sebagai kesepakatan "gencatan senjata sementara" di Jalur Gaza yang terkepung.
Kesepakatan itu, tulis mereka dalam surat kepada presiden, harus dilakukan dengan imbalan "dikembalikannya segera 134 sandera, termasuk enam orang Amerika yang telah mendekam dalam tahanan selama berbulan-bulan."
Advertisement
“Baru-baru ini, kami mengetahui bahwa 32 dari 134 sandera yang tersisa tewas. Setiap hari sandera yang masih hidup dibiarkan menderita di terowongan di Gaza tanpa perawatan medis yang meningkatkan kemungkinan lebih banyak lagi yang akan meninggal. Para sandera dan keluarga mereka tidak bisa menunggu. lebih lama lagi," tulis mereka.
“Demikian pula, situasi bagi penduduk sipil di Gaza sangat mengerikan dan menyedihkan. Setidaknya 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi di Gaza tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk mendapatkan akses terhadap bantuan kemanusiaan tambahan guna mengurangi kelaparan yang meluas, tunawisma, dan penyebaran penyakit berbahaya yang terus berlanjut,” mereka menambahkan.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober. Serangan Israel tersebut telah menewaskan hampir 30.000 orang, dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok. Hampir 70.000 orang terluka.
Sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas. Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah itu rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan melakukan tindakan yang menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Namun, permusuhan terus berlanjut dan pengiriman bantuan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement