Susul Jepang, Inggris Resmi Masuk ke Jurang Resesi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Perekonomian Inggris jatuh ke dalam kubangan resesi pada pertengahan kedua tahun 2023, jauh dari target pertumbuhan Perdana Menteri Rishi Sunak.
Melansir Reuters, produk domestik bruto (PDB) Inggris mengalami kontraksi sebesar 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya pada kuartal IV/2023. Inggris masuk ke dalam resesi teknis setelah pada kuartal sebelumnya juga mengalami kontraksi 0,1%.
Advertisement
Wakil kepala ekonom Inggris Capital Economics Ruth Gregory mengatakan bahwa angka-angka PDB memiliki signifikansi politik yang lebih besar daripada ekonomi, dengan para pemilih yang akan memilih anggota parlemen di dua daerah pemilihan pada hari Kamis.
"Berita bahwa Inggris tergelincir ke dalam resesi teknis pada tahun 2023 akan menjadi pukulan bagi perdana menteri pada hari ketika ia menghadapi prospek kalah dalam dua pemilihan sela," kata Gregory seperti dikutip Reuters, Kamis (15/2/2024).
Kontraksi kuartal keempat lebih dalam daripada perkiraan semua ekonom dalam jajak pendapat Reuters, yang menunjukkan penurunan 0,1%.
Para investor meningkatkan ekspektasi mereka pada Bank of England (BoE) yang akan memangkas suku bunga tahun ini dan para pelaku bisnis meminta lebih banyak bantuan dari pemerintah dalam rencana anggaran yang akan dirilis pada tanggal 6 Maret 2024.
Inggris bergabung dengan Jepang di antara negara-negara G7 yang mengalami resesi, meskipun resesi ini kemungkinan akan berlangsung singkat dan dangkal menurut standar historis.
Kanada belum melaporkan data PDB untuk kuartal IV/2024. Perekonomian Inggris hanya 1% lebih tinggi dari levelnya pada akhir 2019, sebelum pandemi Covid-19 melanda, hanya Jerman di antara negara-negara G7 yang bernasib lebih buruk.
Sunak berjanji untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebagai salah satu janji utamanya kepada para pemilih tahun lalu.
Partai Konservatif yang dipimpinnya telah mendominasi politik Inggris selama hampir tujuh dekade terakhir, dengan reputasi sebagai partai yang memiliki kompetensi di bidang ekonomi. Namun Partai Buruh kini lebih dipercaya dalam bidang ekonomi, menurut jajak pendapat.
Para analis mengatakan rumah tangga Inggris diproyeksi mengalami penurunan standar hidup untuk pertama kalinya antara satu pemilihan umum nasional dengan pemilihan umum berikutnya sejak Perang Dunia II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Presiden Filipina Sebut Upaya Banding Vonis Mary Jane Jadi Penjara Seumur Hidup Berhasil
- Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
- Pekan Depan Dipanggil, Firli Bahuri Diminta Kooperatif
- Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
- Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan
Advertisement
Advertisement