Advertisement
Mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina, Segini Laporan Harga Kekayaan Ahok

Advertisement
Harianjogja.com, SURAKARTA—Basuki Tjahaja Purnama mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Saat menjabat gajinya jadi bahan perbincangan.
Sebagai seorang Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok menerima setidaknya Rp8,3 miliar (termasuk gaji, tunjangan hingga bonus).
Advertisement
Kabar tentang gaji Ahok yang mencapai miliaran per bulan sempat geger di media sosial. Banyak video, status, dan opini sarkas yang dilontarkan netizen atas betapa tidak adilnya negeri ini. Dengan gaji yang mencapai Rp8,3 miliar, harta kekayaan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tentu melimpah.
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta kekayaan Ahok naik Rp15 miliar lebih dari tahun lalu. Pada laporan 2021, harta kekayaan Ahok hanya berada di angka Rp.38.591.173.894.
Namun LHKPN Ahok pada 2022 menunjukan jika harta kekayaan Komut Pertamina ini berada di angka Rp.53.667.208.314 alias naik Rp15 miliar lebih.
BACA JUGA: Petisi Akademisi untuk Jokowi, Airlangga Sebut Hanya Tokoh Memakai Nama Kampus
Harta kekayaan Ahok memang meningkat cukup drastis ketika menjabat sebagai Komut Pertamina. Setidaknya, hartanya naik dari jumlah ketika Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta.
Berikut daftar harta kekayaan Ahok dari 2016-2022:
Rp26.141.172.296 tahun 2016 posisi GUBERNUR DKI JAKARTA PERIODE 2017 - 2022.
RpRp.50.154.930.816 tahun 2019 posisi KOMISARIS UTAMA Pertamina.
Rp59.323.839.726 tahun 2020 posisi KOMISARIS UTAMA Pertamina.
Rp38.591.173.894 tahun 2021 posisi KOMISARIS UTAMA Pertamina.
Rp53.667.208.314 tahun 2022 posisi KOMISARIS UTAMA Pertamina.
Perhitungn gaji Ahok
Untuk diketethui, landasan dasar penetapan gaji dan remunerasi dewan komisaris dan direksi BUMN termaktub dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-06/MBU/06/2018.
Dalam beleid tersebut dijelaskan, honorarium dewan komisaris atau dewan pengawas perusahaan BUMN komposisi besarannya mencapai 45 persen dari direksi utama.
Apabila mengulik laporan keuangan perseroan 2022, Pertamina mencatatkan total kompensasi manajemen kunci direksi dan dewan komisaris mencapai US$70,75 juta atau senilai Rp1,06 triliun (asumsi kurs Rp15.110 per US$).
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa total anggaran kompensasi yang digelontorkan Pertamina ke dewan komisarisnya sebesar US$46,84 juta atau Rp707,76 miliar.
Angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat atau 192 persen dari nilai kompensasi tahun sebelumnya sebesar US$16,04 juta atau Rp242,48 miliar.
Saat Ahok menjabat, Pertamina tercatat memiliki tujuh orang komisaris termasuk Ahok. Apabila nilai kompensasi dibagi secara sama rata, maka tiap dewan komisaris diasumsikan mendapat Rp101,10 miliar per tahun.
Dengan demikian, dalam sebulan kompensasi yang diterima dewan komisaris Pertamina, termasuk Ahok diperkirakan berada pada kisaran Rp8,42 miliar. Meski demikian angka yang viral di media sosial saat ini menyebut gaji Ahok berada di kisaran Rp8,3 miliar. (Sumber: Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
- Zulhas Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih di Pesantren
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
Advertisement
Advertisement