Advertisement
Tren Olahraga Angkat Beban di Kalangan Milenial dan Gen Z Jadi Pemicu Dibukanya Mega Gym

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Weight training atau olahraga angkat beban kini menjadi tren dan gaya hidup di kalangan milenial dan generasi Z. Banyak mahasiswa di kota besar saat ini ingin memiliki tubuh ideal dengan aktif berolahraga angkat beban di lokasi mega gym.
Terbukti keberadaan tempat olahraga dengan konsep mega gym banyak diserbu anak milenial dan gen z atau kalangan muda. Konsep mega gym ini selain tersaji alat kebugaran, juga dilengkapi dengan berbagai kelas studio dengan gedung luas.
Advertisement
BACA JUGA : Waspada Olahraga Menggunakan Tumit, Bisa Bikin Nyeri Merata di Kaki
Atlet binaraga yang sarat prestasi Dith Satyawan mengatakan tren weight training di kalangan milenial dan gen z menjadi salah satu alasan ia membuka mega gym, di sejumlah kota besar. Beberapa kota seperti Jogja dinilai strategis untuk industri kebugaran karena banyak milenial dan gen z dalam hal ini mahasiswa.
“Basis konsumen terbesar gym adalah milenial dan gen z, di bawah 40 tahun, mereka [milenail dan gen z] sudah memiliki daya beli dan cukup banyak proporsinya terutama kota yang mahasiswanya banyak. Salah satu kemiripannya juga di Jogja. Kaitan dengan jumlah Gen z dan milenial yang sangat besar, daya belinya ada. Mereka ingin menjadi lebih sehat, lebih baik, itu ciri Gen z saat ini,” kata Founder Fitness Plus ini di Jogja dalam talkshow terkait Weight Training, Rabu (27/12/2023).
Tidak sekadar membuka mega gym, namun menggelar kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi untuk menciptakan ekosistem industri kebugaran menjadi lebih baik. Khususnya dalam menyiapkan talenta muda untuk bergabung. “Karena semaikin banyak peminat maka talenta muda yang dibutuhkan juga terus bertambah,” kata Harryadin Mahardika.
Ia memiliki komitmen untuk merangkul keberagaman untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap pengguna tanpa terkecuali, merasa aman dan diterima.
BACA JUGA : Pokja Satgas Road to Olimpics Paris Targetkan Indonesia Pertahankan Tradisi Emas
Selain itu, membangun ekosistem kebugaran berbasis lokalitas dengan kolaborasi erat bersama komunitas lokal. Melalui kerja sama yang kuat, mulai dari pemilik bisnis lokal hingga instruktur kebugaran, sehingga dapat berkontribusi membangun sebuah komunitas yang peduli akan kesehatan dan kebugaran.
"Jadi bukan sekadar gym, tetapi pusat kebugaran yang menginspirasi dan memberi dampak positif bagi masyarakat. Jogja ini termasuk salah satu daerah yang membentuk karakter saya, suka duka saya saat merasakan sendiri berlatih di kota ini sekitar tahun 2.000," kata Dith Satyawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Rumah di Malang Alami Kerusakan Akibat Cuaca Ekstrem
- Dewan Pers Minta Istana Pulihkan Akses Wartawan CNN
- 1.200 Nasi Bungkus Setiap Hari untuk Warga Terdampak Gempa Situbondo
- ID Pers Istana Milik Wartawan CNN Dicabut, Ini Kata Mensesneg
- Trump Kirim Pasukan ke Portland, Sebut Antifa Teroris Domestik
Advertisement

Akan Ada Area Khusus Bagi Pengamen Jalanan di Kota Jogja
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini Berangkat dari Stasiun Tugu
- Jadwal DAMRI di Jogja ke Bandara YIA Hari Ini, 28 Sept 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Hari Ini, Minggu 28 September 2025
- Kuasa Hukum Nadiem Makarim Minta Proses Hukum Adil dan Transparan
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Berawan, Saatnya Jalan-jalan
- Atletico Madrid Hajar Real Madrid, Skor 5-2, Kekalahan Pertama Los Blancos
- Jalur Trans Jogja ke Malioboro, Kraton Jogja, Taman Pintar
Advertisement
Advertisement