Tangkap Ikan Tanpa Izin, KKP Tangkap 14 Kapal Asing hingga Triwulan III/2023
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat total 14 kapal ikan asing (KIA) telah ditangkap dari Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) hingga triwulan III/2023 lantaran memasuki perairan Indonesia dan menangkap ikan tanpa izin.
"(Wilayah perairan yang mendominasi) WPPNRI 711 Laut Natuna Utara perbatasan dengan Vietnam, WPPNRI 571 Selat Malaka perbatasan dengan Malaysia dan WPPNRI 717 Laut Sulawesi perbatasan dengan Filipina," ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin, Kamis (30/11/2023).
Advertisement
Baca Juga: Diintai dari Udara, 30 Kapal Asing Terpantau di Natuna Utara
Adin menambahkan seusai penangkapan, kapal-kapal tersebut lantas diproses secara hukum dan disita oleh negara. "Ada yang dimanfaatkan untuk diberikan kepada kelompok nelayan," ujarnya pula.
Dari belasan kapal yang disita, Adin menyebut pemanfaatan kapal untuk kelompok nelayan masih berada pada kisaran 10%.
Baca Juga: Lawan Illegal Fishing, KKP Klaim Tangkap 62 Kapal Asing
Berdasarkan data, hingga triwulan III Ditjen PSDKP telah memeriksa sebanyak total 26 KIA. Sementara kapal ikan Indonesia (KII) yang telah diperiksa sebanyak 3.845 unit kapal, dari total itu sebanyak 141 unit kapal KII ditangkap.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap satu unit kapal asing pencuri ikan berbendera Filipina di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 716 Laut Sulawesi (27/11/2023).
Baca Juga: Diintai dari Udara, 30 Kapal Asing Terpantau di Natuna Utara
Kapal asal Filipina, kata dia, diduga melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan kapal pump boat dengan alat tangkap hand line di perairan Laut Sulawesi tanpa dilengkapi dokumen perizinan yang sah dari Pemerintah Indonesia.
Dideteksi oleh Kapal Pengawas (KP) Hiu 05, kurang lebih 2 mil laut dari garis batas ZEE Indonesia-Filipina, kapal itu diawaki oleh dua orang ABK berkebangsaan Filipina dengan membawa muatan ikan lemadang kering (sekitar 10 kg) dan cumi kering (sekitar 2 kg).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
Advertisement
Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
- Pemerintah Pastikan Penetapan UMP 2025 Molor, Gubernur Diminta Bersabar
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
- Desk Pemberantasan Judi Online Ajukan Pemblokiran 651 Rekening Bank
Advertisement
Advertisement