Advertisement
Peringkat Kualitas Udara Jakarta, Cek di Sini!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—DKI Jakarta tidak menduduki sepuluh besar sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, meskipun kualitas udara kota metropolitan ini masih masuk kategori tidak sehat.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.05 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-13 dengan angka 146 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 54 mikrogram per meter kubik.
Advertisement
Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Sedangkan kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Kemudian, kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama, yaitu Delhi (India) yang berada di angka 498, urutan kedua Kolkata (India) di angka 414 dan urutan ketiga Lahore (Pakistan) di angka 265. Urutan keempat Baghdad (Irak) di angka 187 dan urutan kelima Sarajevo (Bosnia) dan Herzegovina di angka 186.
Lalu urutan keenam Karachi (Pakistan) di angka 185, urutan ketujuh Dhaka (Bangladesh) di angka 182, urutan kedelapan Kuwait City (Kuwait) di angka 157 dan urutan kesembilan Mumbai (India) di angka 157 serta urutan kesepuluh Doha (Qatar) di angka 155
Urutan ke sebelas Kota Ho Chi Minh (Vietnam) di angka 154 dan urutan kedua belas Tashkent (Uzbekistan) di angka 150.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
Ruang lingkup satgas pengendalian pencemaran udara ini di antaranya menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan Pencemaran Udara di Provinsi DKI Jakarta, mengendalikan polusi udara dari kegiatan industri dan memantau secara berkala kondisi kualitas udara hingga dampak kesehatan dari polusi udara.
Lalu, melaksanakan pencegahan sumber pencemar, baik dari sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak, termasuk sumber gangguan serta penanggulangan keadaan darurat.
Kemudian menerapkan wajib uji emisi kendaraan bermotor, melakukan peremajaan angkutan umum dan pengembangan transportasi ramah lingkungan untuk transportasi umum dan pemerintah.
Selanjutnya bertugas meningkatkan ruang terbuka, bangunan hijau, dan menggiatkan gerakan penanaman pohon, meningkatkan peran serta masyarakat dalam perbaikan kualitas udara.
Selain itu melaksanakan pengawasan ketaatan perizinan yang berdampak terhadap pencemaran udara dan penindakan terhadap pelanggaran pencemaran udara.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga terus melakukan evaluasi dan mengkaji berbagai kebijakan yang sudah dilakukan agar tepat sasaran dan mampu secara efektif mengatasi permasalahan pencemaran udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- RAPBN 2026 Ditetapkan Presiden Prabowo, Ini Postur Lengkapnya
- Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut, KPK Periksa Rektor USU sebagai Saksi
- Presiden Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun dari Penyelewengan
- Upaya Paksa Bupati Pati Belum Dilakukan KPK, Karena Banyak Klaster
- Suhu di Bandung Capai 14.4C, BMKG Perkirakan Bisa Sampai Akhir Bulan
Advertisement

DAK-DAU Bantul Dipangkas Rp21,7 Miliar, Ini Strategi yang Dilakukan Pemkab
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pajak Bumi dan Bangunan di Jakarta Hanya Naik 5-10 Persen
- Besok, Jokowi dan SBY Bakal Hadiri Sidang Tahunan MPR RI
- Cukup Bayar Rp1 Juta Bisa Masuk Surga, MUI Kecam Rumah Ibadah Umi Cinta di Bekasi
- Gubernur Jateng Pastikan Pelayanan Publik di Pati Kembali Normal
- Kemenkes Akan Beri Hadiah Rp50 Juta Puskesmas Temukan Kasus Kusta Terbanyak
- Pemerintah Kaji Pemberian Diskon Tarif Listrik
- Kejagung Sita 4 Mobil Milik Riza Chalid
Advertisement
Advertisement