Advertisement

Bahan Bakar Menipis, Komisi I Minta Ada Solusi untuk RS Indonesia di Gaza Beroperasi

Newswire
Jum'at, 10 November 2023 - 20:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Bahan Bakar Menipis, Komisi I Minta Ada Solusi untuk RS Indonesia di Gaza Beroperasi Api dan asap membubung selama serangan udara Israel di tengah maraknya kekerasan Israel-Palestina, di Jalur Gaza selatan, 11 Mei 2021. - REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa

Advertisement

Harianjogja, JAKARTA—Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid meminta pemerintah untuk segera mencari solusi agar rumah sakit Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, bisa terus beroperasi, menyusul bahan bakar yang mulai menipis.

"Kami minta pemerintah mencari solusi agar RS Indonesia ini dapat berjalan dan tidak terhenti operasional-nya," kata Meutya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Advertisement

Baca Juga: Israel Gempur Sekolah PBB Tempat Warga Gaza Berlindung, 15 Pengungsi Tewas

Dia menyebut bantuan kemanusiaan akan terus diupayakan dikirimkan, setelah bantuan tahap pertama dari pemerintah yang sudah dikirimkan ke Palestina.

"Kami dorong bantuan kemanusiaan. Tahap pertama sudah berangkat dan ini akan berlanjut terus. Apalagi ini untuk kepentingan rumah sakit,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenlu RI Tegaskan RS Indonesia di Gaza untuk Tujuan Kemanusiaan

Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Atef al-Kahlout, menyatakan rumah sakit tersebut akan berhenti beroperasi secara total karena kehabisan bahan bakar. 

"Hari ini, Kamis, 9 November 2023, solar untuk RS Indonesia tersisa 1.100 liter dan ini hanya cukup untuk satu hari saja," kata dia.

"RS Indonesia akan berhenti beroperasi total besok jika tidak ada solar untuk menghidupkan generator sebagai sumber listrik," kata al-Kahlout pada akun lembaga kemanusiaan MER-C Indonesia di platform X, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga: Korban Meninggal di Gaza Palestina Capai 8.300 Jiwa

Adapun pada Rabu (8/11/2023), sukarelawan MER-C yang berada di RS Indonesia, Fikri Rofiul Haq, mengatakan bantuan kemanusiaan belum bisa masuk ke wilayah utara Gaza di mana RS Indonesia berada. "Memang ada beberapa truk yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza, tapi (bantuan) dari beberapa truk itu belum bisa dibagikan secara merata," ujar Fikri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

DBD Menggila di Kulonprogo, Ini Kapanewon dengan Kasus Terbanyak

Kulonprogo
| Minggu, 05 Mei 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement