Advertisement

Promo November

Jokowi: Indonesia Butuh Kepemimpinan Kuat untuk Jadi Negara Maju

Media Digital
Selasa, 07 November 2023 - 16:42 WIB
Budi Cahyana
Jokowi: Indonesia Butuh Kepemimpinan Kuat untuk Jadi Negara Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023 di Ballroom Gedung Serba Guna (GSG) Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidin, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023). - Istimewa

Advertisement

JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023 di Ballroom Gedung Serba Guna (GSG) Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidin, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan harapan Indonesia Emas 2045. Indonesia punya peluang melompat menjadi negara maju pada 2045 karena bonus demografi. Menurut dia, bonus demografi hanya terjadi sekali dalam sebuah peradaban.

Advertisement

“Tinggal kita bisa melakukan lompatan atau tidak? Kuncinya adalah pembangunan SDM,” ungkap Presiden.

Menurutnya, program pembangunan sumber daya manusia profesional religius yang dicanangkan LDII sudah benar. Ia mengatakan, program LDII di bidang kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan mampu menciptakan sumber daya berkualitas. Ia berpendapat, negara berkembang sulit maju tanpa membangun SDM.

Presiden menambahkan bahwa negara-negara di Amerika Latin pada tahun 50-an dan 70-an telah menjadi negara berkembang, tapi tidak menjadi negara maju. Pada saat ini, mereka masih negara berkembang, bahkan banyak yang jatuh miskin.

“Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, Indonesia memerlukan kepemimpinan nasional yang kuat,” imbuhnya.

Pemanasan global memicu kekeringan di tujuh provinsi sehingga terjadi gagal panen. “Di dunia, negara-negara penghasil pangan menahan keran impor untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya,” ujar Presiden Jokowi.

Ia mengatakan perang yang terjadi di Ukraina ternyata membawa imbas ke Indonesia. “Gandum dan pupuk menjadi mahal, karena Ukraina dan Rusia adalah produsen gandum dan pupuk utama dunia,” imbuh Jokowi.

Ia mendukung langkah LDII yang memprogramkan ketahanan pangan, karena di masa depan, pangan menjadi tantangan global.

Ketua Umum LDII, Chriswanto Santoso, dalam sambutannya mengatakan, LDII telah memfokuskan pembangunan SDM sejak 2018, “Kami memiliki 8 Program Kerja LDII untuk Bangsa, program kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan ditujukan untuk membangun SDM,” tuturnya.

Program lainnya berupa teknologi digital, ekonomi syariah, energi baru terbarukan, dan ketahanan pangan serta pelestarian lingkungan, ditujukan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ekonomi syariah yang diterapkan pada UMKM merupakan soko guru perekonomian nasional, karena terbukti imun terhadap goncangan ekonomi,” tambahnya.

Ia mengatakan LDII telah memanfaatkan energi baru terbarukan, “Pondok-pondok kami telah menggunakan sel surya, salah satunya Ponpes Minhaajurrosyidin yang sebagian telah menggunakan listrik tenaga sel surya. Ke depan, semoga seluruhnya bisa menggunakan sel surya,” tuturnya.

Rakernas LDII berlangsung 7-9 November 2023 di Ballroom GSG Minhaajurrosyidin, Jakarta. Acara tersebut diikuti 1.307 peserta yang hadir di lokasi. Sementara, yang menghadiri secara daring berada di 500 studio mini rata-rata 20 orang.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII DIY, Atus Syahbudin, mengatakan LDII terus berikhtiar menjalani amal salih yang semakin efektif dan efisien. “DIY yang telah unggul pendidikannya tentu memiliki modal besar untuk mewujudkan SDM profesional religius beriringan dengan kebangsaan, keagamaan dan kesehatan,” imbuhnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogja
| Minggu, 24 November 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement