Advertisement

China Hapus Israel dari Peta Digital

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 01 November 2023 - 11:27 WIB
Ujang Hasanudin
China Hapus Israel dari Peta Digital Masyarakat di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan pada Kamis (12/10/2023) membantu upaya penyelamatan para korban rentetan serangan udara Israel. (ANTARA/Khaled Omar/Xinhua - tm)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Para pengguna internet di China mengungkapkan kebingungannya karena nama Israel tidak lagi muncul di peta digital online utama dari Baidu dan Alibaba.

Peta online Baidu berbahasa Mandarin membatasi perbatasan Israel, serta wilayah Palestina, dan kota-kota utama yang diakui secara internasional, namun tidak secara jelas mengidentifikasi nama negara tersebut.

Advertisement

Laporan tersebut menyatakan bahwa nama Israel juga telah hilang dari peta online yang dibuat oleh Amap milik Alibaba. Padahal peta itu menandai negara-negara kecil seperti Luksemburg. T

Dilansir dari National Post, berita ini muncul hanya beberapa hari setelah laporan sebelumnya di The New York Times mengenai lonjakan ekspresi antisemit di media sosial China setelah perang dengan Hamas.

Dilansir dari Times of India, China mempermasalahkan dan bahkan mengenakan denda terhadap peta-peta yang dipublikasikan secara online yang tidak sejalan dengan klaim teritorialnya, seperti peta yang menghilangkan garis sembilan titik di Laut Cina Selatan, sebuah perbatasan yang tidak mendapat pengakuan internasional.

BACA JUGA: Korban Meninggal di Gaza Palestina Capai 8.300 Jiwa

Selain itu, isu tidak disebutkannya nama Israel di peta online muncul di tengah meningkatnya sentimen antisemit di media sosial Tiongkok. Baru-baru ini, istilah "anti-Yahudi" mengalami peningkatan signifikan dalam penelusuran dan penyebutan di platform Tiongkok, WeChat.

Secara historis, persepsi orang China terhadap Yahudi pada umumnya positif. Namun, karena meningkatnya nasionalisme, ketidakpercayaan terhadap Barat, tantangan ekonomi, dan berkembangnya teori konspirasi online, pandangan-pandangan ini menjadi semakin negatif di platform media sosial China.

Hamas membunuh sedikitnya 1.400 warga Israel, melukai lebih dari 5.000 orang dan membawa 240 tawanan kembali ke Gaza selama serangannya terhadap komunitas Negev barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top Ten News Harianjogja.com Rabu 25 Juni 2025: Liburan Sekolah, Kuota SPMB 2025 hingga Penanganan Kemiskinan

Jogja
| Rabu, 25 Juni 2025, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement