Advertisement
Kebakaran di TPA Rawakucing Tangerang, Ratusan Orang Dievakuasi Dampak Asap

Advertisement
Harianjogja.com, TANGERANG—Kebakaran hebat terjadi di TPA Rawakucing Kota Tangerang Banten. Kobaran itu diduga berawal dari area landfill di pintu satu dan cepat merambat ke pintu lain karena angin cukup kencang pada sore hari.
"Penyebab kebakaran hingga saat ini masih diselidiki. Namun, kebakaran yang melanda TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang ini indikasi awalnya disebabkan atas faktor cuaca panas ekstrem," kata Kepala Pelaksana, BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan.
Advertisement
Semakin luasnya api yang membakar membuat BPBD membagi tiga bagian proses pemadaman. Pasalnya api cepat membakar sampah yang dalam kondisi kering.
BACA JUGA : Gara-gara Kabut Tebal, Nelayan Gunungkidul Tersesat saat Mendaratkan perahu
"Api cepat meluas karena memang sampah-sampah yang mudah terbakar, seperti plastik. Jadi agak sulit," ujarnya.
Akibat peristiwa ini, kepulan asap hitam pun terus membubung tinggi ke langit. Api pun terus meluas memakan hamparan sampah. "Kita masih berupaya melakukan pemadaman," ujarnya,
Ia mengungkapkan hingga saat ini sekitar 105 personel pemadam telah dikerahkan, dengan 24 unit mobil pemadam diturunkan untuk menjinakkan api.
"Memaksimalkan penanganan, juga diturunkan 10 unit mobil tangki Disbudpar Bidang Pertamanan dan 4 mobil tangki DLH Kota Tangerang untuk mempercepat pemadaman," katanya.
Evakuasi Warga
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten menyebutkan sebanyak 113 orang telah dievakuasi ke lokasi pengungsian dari dampak asap pekat kebakaran TPA Rawakucing.
"Hingga pukul 19.15 WIB tercatat ada sebanyak 113 orang telah dievakuasi dari dampak asap pekat ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang Sabtu.
dr Dini menambahkan Dinas Kesehatan Kota Tangerang memastikan seluruh warga yang dievakuasi dari dampak kebakaran TPA Rawa Kucing telah tertangani.
Menurut dia, seluruh tenaga kesehatan dari 39 Puskesmas yang ada di Kota Tangerang telah dikerahkan, tanpa mengesampingkan pelayanan di Puskesmas.
"Sistemnya, nanti nakes dari dua Puskesmas akan datang ke tempat evakuasi untuk berjaga dan memeriksa seluruh warga. Mereka akan bergantian per-delapan jam untuk tiga shift. Sehingga, pelayanan Puskesmas masih tetap berjalan seperti biasa dan nakes masih dapat beristirahat," katanya.
Ia juga menegaskan dari masyarakat yang telah dievakuasi, belum ada harus dirujuk ke rumah sakit. Terhitung ada sebanyak 15 warga yang mengalami keluhan pusing, nyeri ulu hati dan sesak napas.
"Tetapi, jika memang ada yang membutuhkan tindakan, pertama akan ditangani oleh nakes yang ada di sini. Lalu, jika memang butuh rujukan maka akan dibawa ke rumah sakit terdekat yaitu RS Sitanala, RSUD Kota Tangerang, dan RS Sari Asih Ar-Rahmah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
Advertisement

Surati Sri Sultan, Orang Tua Siswa SMP di Jogja Minta Dugaan Kebocoran Soal ASPD Diusut Tuntas
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
Advertisement