Advertisement
PAN dan Golkar Berebut Posisi Cawapres Berpasangan dengan Prabowo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disopiri oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat berkunjung ke Kompleks PT Pindad (Persero) di Dusun Sedayu, Turen, Kec. Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Senin (24/7/2023). - Foto: BPMI Setpres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dua nama menguat sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) dalam koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi ini juga dihuni partai non parlemen yakni Partai Bulan Bintang dan Partai Gelora.
Pada koalisi yang mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden ini, dua nama yakni Erick Thohir dan Airlangga Hartarto menguat.
Advertisement
Saleh Partaonan Daulay, Ketua DPP PAN menyebutkan pihaknya menghormati usulan partai Golkar yang mendorong Airlangga dalam kontestasi calon wakil presiden dari koalisi. "PAN tetap akan konsisten mendukung Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo," kata Saleh, Minggu (3/9/2023).
BACA JUGA : PAN dan Golkar Bergabung ke KKIR, Pengamat: PKB Besar Kemungkinan Hengkang
Saleh yang juga ketua fraksi PAN di DPR RI itu menyebutkan sejalan dengan dinamika politik yang ada, yaitu hengkangnya Cak Imin, dia menyebutkan peluang Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo semakin menguat.
"Dari survey elektabilitas, Erick Thohir kan sangat baik. Dibandingkan dengan kandidat lain, Erick Thohir masih berada di barisan teratas. Karena itu, wajar sekali kalau dijadikan sebagai skala prioritas," katanya.
Meskipun demikian, Saleh menyebutkan nama Erick masih berupa harapan dan proposal PAN. Nantinya, nama ini akan diadu dalam pembicaraan di tingkat internal Koalisi Indonesia Maju. "Semua pihak diperbolehkan untuk melakukan assesment dan penilaian," katanya.
Saleh juga membanggakan keberadaan Erick akan membuat pasangan ini memiliki unsur tua-muda, militer-sipil, memahami bisnis dan keuangan, representasi nasionalis-religious, dan memahami geopolitik dan sistem pertahanan keamanan.
BACA JUGA : Golkar dan PAN Merapat ke Prabowo, Begini Tanggapan Tegas Jokowi
"Kuncinya memang dalam kedaulatan dan pertahanan. Negara kita harus berdaulat dalam segala aspek; ekonomi, sosial, politik, budaya, dan keamanan. Di dalam kedaulatan ini martabat bangsa akan semakin diperhitungkan. Nah, posisi seperti ini ada pada pasangan Prabowo-Erick Thohir," klaimnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- DIY Siapkan 7 Jalur Alternatif Hadapi Arus Nataru
- Jalur Trans Jogja, Sabtu 13 Desember 2025
- Syukuran Ditetapkan Sebagai WBTB, 3.025 Bakmi Ludes Disantap Warga
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja Hari Ini, Sabtu 13 Desember 2025
- Dinkes Sleman Dapat Mesin HRV Baru dari Danais
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Parangtritis dan Baron, 13 Desember 20
- Azza Koto Rilis Single Mimpi yang Nyata di Jogja
Advertisement
Advertisement





