Advertisement
Stabilisasi Harga Beras, Badan Pangan Mempercepat Penyaluran Bantuan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemberian bantuan pangan beras kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dijadwalkan pada Oktober rencananya dipercepat menjadi September guna menjaga stabilisasi harga dan stok beras. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi.
“Apabila hari ini memang gabah kering panen itu kurang, kita akan lakukan intervensi lebih awal. Jadi nanti dalam waktu dekat Pak Dirut Bulog, saya, dan beberapa menteri terkait pasti akan melakukan atau meminta untuk rapat terbatas dari Presiden supaya dimajukan,” kata Kepala Bapanas Arief seusai meninjau harga beras di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin (28/9/2023).
Advertisement
Arief menyampaikan total beras yang dibutuhkan untuk bantuan pangan beras kepada 21,353 juta KPM adalah 640.000 ton dan Bulog telah mempunyai stok cadangan pangan tersebut jika memang akan dimajukan.
“Kalau cadangan kita 1,6 juta ton berarti kita masih punya 1,2 juta ton. Masuk lagi 400 ribu ton berarti nanti akan punya 1,6 lagi. Jadi kita selalu top up ya stok Bulog itu kita naikkan stok levelnya,” ucapnya.
BACA JUGA: BPBD DIY Bersiap Hadapi Kekeringan hingga Januari 2024
Wacana mempercepat penyaluran bantuan pangan tersebut, disebut Arief, lantaran harga beras pada akhir-akhir ini naik. Produksi beras pada semester II memang lebih turun dibandingkan semester I, belum lagi fenomena El Nino. Sehingga, cadangan beras yang dimiliki pemerintah perlu digelontorkan guna menjaga stabilisasi harga di masyarakat.
“Jadi semester II sudah pasti turun. Kemudian ada beberapa isu seperti El Nino dan lain-lain, itu dampaknya akan 3 bulan ke depan, kecuali daerah-daerah irigasi teknis atau daerah-daerah yang punya water reservoir itu masih bisa menampung,” jelasnya.
Adapun penyaluran bantuan beras pangan semulanya dijadwalkan disalurkan pada Oktober, November dan Desember mendatang sesuai hasil keputusan Ratas tentang Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan pada 10 Juli 2023.
Penyaluran bantuan beras tersebut merupakan keberlanjutan dari program penyaluran bantuan pangan kepada 21,353 juta KPM dengan total bantuan beras mencapai 640 ribu ton yang telah rampung dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu pada bulan Maret, April, dan Juni 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
- Profil M Qodari, Dari Pengamat Politik Jadi Kepala Staf Kepresidenan
- Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Pilihan Prabowo
- Hujan Deras, Ojol Tetap Gelar Aksi Unjuk Rasa
Advertisement

Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polri Minta Interpol Terbitkan Red Notice Riza Chalid
- Mahfud MD Dikabarkan Masuk Kabinet Merah Putih, Begini Respons Bappisus
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Ojol Gelar Demo 17 September 2025, Ini 7 Tuntutan yang Diangkat
- Pembunuhan Kacab Bank, Dua Oknum TNI AD Dijanjikan Imbalan Rp100 Juta
- Korban Meninggal Kasus Kecelakaan Bus RS Bina Sehat di Bromo Bertambah
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
Advertisement
Advertisement