Advertisement

Promo November

Hati-hati! Kanker Pankreas Incar Perempuan

Arlina Laras
Sabtu, 08 Juli 2023 - 09:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hati-hati! Kanker Pankreas Incar Perempuan Penyebab kanker pankreas - Max Healthcare

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Risiko terkena kanker pankreas makin meningkat di kalangan perempuan. Hal itu karena kebiasaan gaya hidup yang buruk. 

Bahkan, kanker pankreas telah menjadi kanker nomor delapan yang paling umum terjadi pada wanita. Pasalnya, jenis kanker ini sangat mematikan dan seringkali sulit dideteksi pada tahap awal. 

Advertisement

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus kanker pankreas dapat meningkat hingga 12.000 kasus per tahun pada 2030.

Kanker pankreas sendiri merupakan penyakit yang terjadi ketika sel-sel di pankreas mengalami mutasi dan berkembang secara abnormal, membentuk tumor. 

Pankreas, kelenjar di perut, mengeluarkan enzim yang membantu pencernaan dan hormon yang membantu mengatur metabolisme gula. 

Pada kondisi ini, sel-sel pankreas yang sehat berhenti berfungsi, dan sel-sel ganas tumbuh tanpa terkendali.

Konsultan Medis Onkologi Paras Health Tanvi Sood mengatakan, kanker pankreas sulit didiagnosis pada tahap awal, yang menyebabkan tingkat kelangsungan hidup yang rendah. 

Namun, kanker ini dapat diobati melalui operasi, kemoterapi, dan radioterapi. 

“Gejala umumnya meliputi kuning pada kulit dan mata (jaundice), mual dan muntah, diare, anemia, peradangan, nyeri perut, hilangnya nafsu makan, kembung, kelelahan, dan penurunan berat badan,” jelasnya dilansir dari Times of India, Jumat (7/7/2023)

Berikut adalah beberapa faktor risiko yang memicu timbulnya penyakit tersebut:

1. Merokok

Merokok adalah faktor risiko paling umum dan kebiasaan gaya hidup utama yang hampir menggandakan risiko terkena kanker pankreas dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. 

Sekitar 20–30 persen kasus kanker pankreas disebabkan oleh konsumsi tembakau.

2. Obesitas

Obesitas juga meningkatkan risiko terkena kanker pankreas hingga 20 persen. Orang yang memiliki berat badan berlebih cenderung memiliki faktor risiko paling tinggi terkena kanker pankreas.

3. Diabetes

Menurut Sood, kanker pankreas lebih mungkin terjadi pada pasien dengan diabetes tipe dua.

4. Konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyebabkan kanker pankreas. Orang yang mengonsumsi alkohol memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker pankreas daripada orang yang tidak mengonsumsi alkohol.

5. Daging olahan

Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi daging olahan juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas.

gejala kanker pankreas

Cara Mencegah Kanker Pankreas pada Wanita

Melansir dari WebMD, untuk mencegah kanker pankreas, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan:

1. Mengadopsi pola makan sehat

Makan makanan yang kaya serat dari sayuran dan buah-buahan seperti sawi, brokoli, jambu, melon, pepaya, dan tomat dapat membantu mengurangi risiko kanker pankreas.

2. Menjaga berat badan ideal

Melalui diet sehat dan rutin berolahraga, menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker pankreas.

3. Tidak merokok dan menghindari konsumsi alkohol

Merokok adalah faktor risiko utama kanker pankreas, oleh karena itu menghindari merokok dan mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi risiko kanker pankreas.

4. Menghindari paparan zat beracun

Upaya harus dilakukan untuk menghindari paparan zat beracun seperti pestisida dan zat pewarna sintetik tertentu, yang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker pankreas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah

Gunungkidul
| Jum'at, 22 November 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement