Advertisement
Hati-hati! Kanker Pankreas Incar Perempuan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Risiko terkena kanker pankreas makin meningkat di kalangan perempuan. Hal itu karena kebiasaan gaya hidup yang buruk.
Bahkan, kanker pankreas telah menjadi kanker nomor delapan yang paling umum terjadi pada wanita. Pasalnya, jenis kanker ini sangat mematikan dan seringkali sulit dideteksi pada tahap awal.
Advertisement
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus kanker pankreas dapat meningkat hingga 12.000 kasus per tahun pada 2030.
Kanker pankreas sendiri merupakan penyakit yang terjadi ketika sel-sel di pankreas mengalami mutasi dan berkembang secara abnormal, membentuk tumor.
Pankreas, kelenjar di perut, mengeluarkan enzim yang membantu pencernaan dan hormon yang membantu mengatur metabolisme gula.
Pada kondisi ini, sel-sel pankreas yang sehat berhenti berfungsi, dan sel-sel ganas tumbuh tanpa terkendali.
Konsultan Medis Onkologi Paras Health Tanvi Sood mengatakan, kanker pankreas sulit didiagnosis pada tahap awal, yang menyebabkan tingkat kelangsungan hidup yang rendah.
Namun, kanker ini dapat diobati melalui operasi, kemoterapi, dan radioterapi.
“Gejala umumnya meliputi kuning pada kulit dan mata (jaundice), mual dan muntah, diare, anemia, peradangan, nyeri perut, hilangnya nafsu makan, kembung, kelelahan, dan penurunan berat badan,” jelasnya dilansir dari Times of India, Jumat (7/7/2023)
Berikut adalah beberapa faktor risiko yang memicu timbulnya penyakit tersebut:
1. Merokok
Merokok adalah faktor risiko paling umum dan kebiasaan gaya hidup utama yang hampir menggandakan risiko terkena kanker pankreas dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Sekitar 20–30 persen kasus kanker pankreas disebabkan oleh konsumsi tembakau.
2. Obesitas
Obesitas juga meningkatkan risiko terkena kanker pankreas hingga 20 persen. Orang yang memiliki berat badan berlebih cenderung memiliki faktor risiko paling tinggi terkena kanker pankreas.
3. Diabetes
Menurut Sood, kanker pankreas lebih mungkin terjadi pada pasien dengan diabetes tipe dua.
4. Konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyebabkan kanker pankreas. Orang yang mengonsumsi alkohol memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker pankreas daripada orang yang tidak mengonsumsi alkohol.
5. Daging olahan
Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi daging olahan juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas.
Cara Mencegah Kanker Pankreas pada Wanita
Melansir dari WebMD, untuk mencegah kanker pankreas, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan:
1. Mengadopsi pola makan sehat
Makan makanan yang kaya serat dari sayuran dan buah-buahan seperti sawi, brokoli, jambu, melon, pepaya, dan tomat dapat membantu mengurangi risiko kanker pankreas.
2. Menjaga berat badan ideal
Melalui diet sehat dan rutin berolahraga, menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker pankreas.
3. Tidak merokok dan menghindari konsumsi alkohol
Merokok adalah faktor risiko utama kanker pankreas, oleh karena itu menghindari merokok dan mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi risiko kanker pankreas.
4. Menghindari paparan zat beracun
Upaya harus dilakukan untuk menghindari paparan zat beracun seperti pestisida dan zat pewarna sintetik tertentu, yang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker pankreas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

a New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Pemerintah Janjikan Seluruh Sekolah Rakyat Terkoneksi Internet, Koneksi Perdana di Bantul dan Sleman
Advertisement
Advertisement