Advertisement
Ganjar Dikritik, Masih Gubernur Jateng tapi Sibuk Urusi Jakarta

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Capres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mendapat kritikan pedas baru-baru ini. Ia dinilai terlalu sibuk mengurusi Jakarta padahal masih menjabat sebagai Gubernus Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo dianggap pansos setelah melakukan blusukan ke Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara belum lama ini.
Advertisement
Dalam agenda blusukannya itu, Gubernur Jateng tersebut malah mendapat laporan biaya retribusi pasar bulanan. Tak butuh waktu lama Ganjar langsung bertindak.
Ia kemudian menelepon Pj Heru untuk menyampaikan keluhan pedagang di Pasar Anyar Bahari tersebut. Video Ganjar telepon Pj Heru ini pun viral di media sosial dan mendapat berbagai macam respons dari warganet.
Salah satu netizen bahkan mengatakan jika Ganjar terlalu cawe-cawe masalah DKI padahal dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Jateng.
Baca juga: Mayoritas Peserta Haji 2023 Perempuan dan Berprofesi Ibu Rumah Tangga
Politikus muda Tsamara Amany, yang memang sejak lama mendukung Ganjar Pranowo, mencoba pasang badan saat Capres PDIP tersebut dikritik.
Melalui unggahan Twitter, Tsamara menyebut jika apa yang dilakukan Ganjar Pranowo itu hanya sebatas ingin membantu orang lain. Apalagi dia punya koneksi.
"Sebagai seorang pejabat, Pak Ganjar punya privilege berupa akses & koneksi. Beliau juga sadar bahwa Jakarta bukan kewenangannya, maka itu telp Pj Gub DKI yg memang berwenang. Bukannya lebih baik jika akses & koneksi itu dipakai untuk bantu orang lain, dibanding hanya berdiam diri? Saya paham yg kesal karena beliau masih Gub Jateng. Tapi kalau dilihat lebih obyektif beliau sedang main ke pasar di Jakarta saat hari libur & mendengar ada aduan dari warga," tulis Tsamara.
Meski demikian, pembelaan Tsamara tersebut kembali dimentahkan oleh warganet yang menyebut jika DKI punya aplikasi JAKI dan telah dibuka POSKO aduan di Balai Kota bagi warga DKI apabila warga punya masalah atau keluhan.
Kritik yang mengingatkan Ganjar Pranowo tentang statusnya yang masih sebagai Gubernur Jateng tersebut bukan kali pertama ini menyeruak. Pada awal bulan Mei 2023 lalu, Ganjar melakukan safari politik ke Jawa Timur. Manuvernya itu mendapat kritikan dari masyarakat Jawa Tengah melalui media sosial, Beberapa akun meminta agar Ganjar Pranowo lebih memerhatikan Jawa Tengah karena dia masih berstatus Gubernur di provinsi tersebut.
Beberapa netizen bahkan mengirimkan berita yang memuat betapa perlu perhatiannya Jawa Tengah dari Ganjar Pranowo. Misalnya saja tentang tingkat kehamilan remaja yang masihtinggi di Jateng, kemudian adapula fakta jika Jawa Tengah berada di peringkat ketiga dengan jumlah warga buta huruf tertinggi di Indonesia.
Kemudian pada saat momen mudik lebaran kemarin. Ganjar mendadak trending karena ikut melepas pemudik dari Stasiun Senen.
Meski yang dilepas Ganjar merupakan masyarakat yang ikut program mudik gratis Pemerintah Jawa Tengah, namun tetap saja hal ini menimbulkan banyak persepsi di kalangan warga media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia, Klub Suap Wasit hingga Rp1 Miliar
- Sederet Artis yang Raup Cuan dari TikTok Shop
- Ini Modus Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia
- TikTok Dilarang Jualan, 6 Juta Penjual dan 7 Juta Kreator Bisa Gulung Tikar
- Ingat! BPJS Kesehatan Tidak Menanggung Biaya Berobat 21 Kondisi Penyakit
Advertisement

Dinilai Peduli Pada Transportasi Ramah Lingkungan, Rektor UGM Terima Penghargaan Dalam Hub Space X KAI Expo
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Merayakan Maulid Nabi Muhammad Bareng Santri, Erick Thohir Beri Bola
- Gibran Didukung Relawan Maluku Utara lewat Deklarasi Beta Gibran Malut
- Target RI Masuk 10 Besar Internet Tercepat di Dunia, Kemenkominfo Diskon PNBP 5G
- Tertipu APK Surat Tilang, Korban Kehilangan Uang hingga Rp2,3 Miliar
- Polemik TikTok Shop, Indef: Prioritaskan Barang Lokal, Jangan Anakemaskan Produk Impor
- Peresmian Kereta Cepat Whoosh Jadi 2 Oktober 2023, Menhub: Mundur Lagi
- Pengamat: Tidak Ada yang Salah dengan TikTok Shop, Pedagang Harus Beradaptasi
Advertisement
Advertisement