Advertisement
Masyarakat di Kawasan Rawan Longsor Diminta Meningkatkan Kewaspadaan
Warga bekerja bakti memperbaiki saluran irigasi yang tertutup material longsor, Rabu (7/6/2023) - ist BPBD Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
"BNPB mengimbau untuk seluruh warga yang tinggal di wilayah rawan bencana, khususnya longsor, untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan persnya, Sabtu (17/6/2023).
BACA JUGA: 4 Alat Peringatan Dini Bencana di Bantul Rusak
Advertisement
Ia juga menyarankan tentang upaya jangka panjang melalui penanaman tumbuhan yang berbasis ekologi dan ekonomi untuk memperkuat struktur tanah agar longsor dapat dihindari.
"Dengan penanaman tersebut, diharapkan dapat meminimalkan potensi risiko di wilayah yang rawan longsor, sekaligus menjadi penambahan nilai ekonomis bagi warga sekitar," katanya.
Sebelumnya, BNPB mencatat 121 rumah dan satu sekolah terdampak longsor di Kota Ambon, Provinsi Maluku pada Kamis (15/6/2023).
Intensitas hujan yang terus meningkat di wilayah Kota Ambon sejak 29 Mei 2023 menyebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Nusaniwe, Sirimau, Teluk Ambon, Teluk Ambon Baguala, dan Leitimur Selatan.
Peristiwa ini terjadi akibat struktur tanah yang labil sehingga tidak mampu menahan intensitas hujan yang cukup tinggi. Berdasarkan laporan visual, lokasi longsor berada pada wilayah yang cukup miring sehingga berdampak ke rumah warga yang mengalami kerusakan di bagian atap dengan kategori ringan hingga berat.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat peristiwa ini berdampak kepada 35 KK atau 495 jiwa di Kelurahan Latulahat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
BACA JUGA: Kemenpora Gelar Pelatihan TOT Penanganan Bencana Bagi Pemuda di DIY
Sesaat setelah kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon segera terjun ke lokasi untuk melakukan koordinasi dan asesmen. Hasil kaji cepat sementara, jaringan komunikasi dan listrik tidak terdampak sehingga mempermudah proses evakuasi dan penanganan darurat di lokasi terdampak.
"Hingga hari ini terdata sebanyak 68 titik longsor dan empat daerah titik banjir yang tersebar di lima kecamatan di Ambon," kata Sekretaris BPBD Kota Ambon, Eva Tuhumury pada Kamis (15/6/2023).
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, Sabtu wilayah Kota Ambon berpotensi hujan dengan intensitas ringan sehingga masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Kasus Anak Tertimpa Kentongan di Kulonprogo Masuk Tahap Penyelidikan
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI di Jogja ke Bandara YIA Hari Ini, Minggu 26 Oktober
- Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini dari Stasiun Tugu Jogja ke YIA
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 26 Okt 2025, dari Jogja ke Kutoarjo
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Bayi Perempuan Ditemukan Dalam Kotak Styrofoam di Prambanan Sleman
Advertisement
Advertisement



