Cegat Konvoi Sepeda Motor Hendak ke Jogja, Polisi Temukan 7 Senjata Tajam

Harianjogja.com, KLATEN—Tujuh senjata tajam ditemukan anggota Polres Klaten Senin (5/6/2023) tengah malam. Mereka menduga senjata tajam itu milik konvoi sepeda motor yang sebelumnya dicegat dan diketahui hendak ke Jogja.

Polisi menangkap sekitar 30 orang, menyita 21 sepeda motor dan satu mobil dari rombongan konvoi tersebut. Dari hasil pendataan dan identifikasi, mereka berasal dari berbagai daerah di luar Klaten.

Kapolres Klaten AKBP Warsono mengatakan belum diketahui pemilik tujuh senjata tajam yang ditemukan di lokasi pencegatan rombongan konvoi tersebut. “Pemiliknya entah kabur atau gimana kami amankan senjatanya. Ada sekitar tujuh rakitan besi,” katanya di Mapolres Klaten, Selasa (6/6/2023).

Dari penelusuran Solopos.com (jaringan Harianjogja.com) di media sosial Twitter, ada satu video yang menunjukkan rombongan konvoi sepeda motor memenuhi jalan Solo-Jogja depan Masjid Agung Al Aqsha Klaten. “Ini ada rame rame apaan deh tengah malem di Klaten?” tulis penggunggah video tersebut melalui akun Twitter @ridwanhr, Senin malam.

Dalam video itu tampak aparat kepolisian berjaga di lokasi dan berusaha menghalau rombongan konvoi agar meninggalnya lokasi tersebut. Video lain yang diunggah akun Twitter @BakulanAqua memperlihatkan sejumlah aparat kepolisian berusaha memadamkan api yang membara di tengah jalan Solo-Jogja wilayah Prambanan.

Api itu diduga dari pembakaran kayu atau bambu. “Asline pengen mu opo toh? Deklarasi uwes, diomongi angel, dan sak iki kabeh-kabeh digasak,” tulis @BakulanAqua pada unggahan tersebut.

Polisi berhasil menghalau rombongan konvoi yang mengarah ke Jogja tersebut saat melintas di wilayah Klaten, Senin malam. Di beberapa wilayah ruas jalan raya Solo-Jogja wilayah Klaten, rombongan konvoi itu berhasil dihalau polisi dan beberapa orang diamankan.

Upaya Pencegahan

“Ada informasi beberapa kelompok yang mengarah ke Jogja. Ini beberapa kami amankan dan kami identifikasi rata-rata warga dari luar Klaten. Ada Sukoharjo, Boyolali bahkan ada yang dari Jawa Timur,” jelas Kapolres Klaten, AKBP Warsono, saat ditemui wartawan di Mapolres Klaten, Selasa (6/6/2023).

BACA JUGA: ASN Bantul Kini Wajib Bawa Tumbler ke Kantor, Ini Alasannya

Kapolres mengatakan sekitar 30 orang yang diamankan merupakan bagian dari kelompok yang melakukan konvoi ke arah Jogja. Rombongan konvoi itu sampai menutup jalan di Klaten sehingga menimbulkan gangguan arus lalu lintas dan keresahan bagi warga sekitar.

“Tadi malam mereka ikut gerombolan dan sempat menutup jalan. Kami bubarkan. Makanya kami lakukan pembinaan dan kami identifikasi. Iya kami minta wajib lapor. Usia mereka di bawah 30 tahun,” kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan sebelumnya upaya pencegahan sudah dilakukan menyusul adanya kerusuhan di Jogja, Minggu (4/6/2023). Saat ini, Kapolres mengatakan situasi di Jogja sudah mulai kondusif sehingga jangan sampai muncul permasalahan baru.

Menurut Kapolres, sebanyak 30 orang yang diamankan dari rombongan konvoi di Klaten yang menuju Jogja itu mengaku hanya ikut-ikutan.

Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, menegaskan tidak ada bentrokan antarkelompok di Klaten pada Senin tengah malam. Rombongan konvoi yang hendak menuju Jogja itu juga sebenarnya sudah dihalau dan disekat di Klaten agar tidak mengarah ke Jogja karena permasalahan di Jogja sudah ditangani.

“Mereka [rombongan konvoi] untuk mengungkapkan kekesalannya, ada pagar bambu di pinggir jalan itu kemudian dibawa ke tengah jalan dan dibakar,” kata Abdillah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News