Advertisement

Promo November

Waspada! Cuaca Panas Waktu Favorit Nyamuk Malaria Berkembang Biak

Abdul Hamied Razak
Kamis, 27 April 2023 - 16:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Waspada! Cuaca Panas Waktu Favorit Nyamuk Malaria Berkembang Biak Ilustrasi nyamuk DBD - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Saat cuaca panas seperti sekarang ini, banyak nyamuk berkembang biak karena dipastikan ada vektor nyamuk Anopheles [malaria] meskipun bukan daerah endemis.

Dokter Spesialis Anak Amar Widhiani mengatakan cuaca panas yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia menjadi favorit nyamuk malaria untuk berkembang biak.

Advertisement

"Baik nyamuk Aedes aegypti [demam berdarah] maupun Anopheles [malaria] menyukai daerah tropis dan tidak dingin, karena nyamuk tersebut tidak bisa berkembang biak di daerah dingin," kata Amar dalam diskusi mengenai ciri-ciri dan penanganan malaria yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Amar mengungkapkan meskipun Jakarta dan sekitarnya bukan daerah endemis, masyarakat tetap harus waspada karena penyakit malaria bisa menular oleh beberapa faktor. "Di daerah seperti Jakarta dan Bekasi banyak terdapat semak-semak yang menyebabkan air [mengalir] tidak lancar. Itu menjadi tempat berkembang biak Anopheles dengan mudah" kata dokter yang praktek di Rumah Sakit (RS) Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta itu.

Amar mengungkapkan malaria bisa menyebar karena adanya nyamuk Anopheles yang terbawa oleh alat transportasi yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Pemudik yang balik membawa penyakit malaria dalam tubuhnya, lanjut dia, bisa menularkan kepada pemudik lain melalui gigitan nyamuk Anopheles yang dibawa.

"Transfusi darah juga harus hati-hati, jika mendapatkan donor yang mengidap penyakit malaria juga akan menularkan penyakitnya kepada yang mendapatkan transfusinya," kata Amar.

Dia menyarankan agar masyarakat meminimalisasi keluar rumah antara sore sampai subuh. Jika terpaksa maka harus memakai pakaian lengkap, lengan dan celana panjang, serta memakai obat anti nyamuk yang diulang pemakaiannya di kulit selama 4-6 jam untuk mencegah penularan penyakit malaria.

Selain itu tidur di kamar yang dingin berpenyejuk udara atau kipas angin, serta menggunakan kelambu juga mencegah tubuh dari gigitan nyamuk Anopheles.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogja
| Minggu, 24 November 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement