Advertisement
Awas! Penipu Berkeliaran di Stasiun KRL, Minta Rp10.000 untuk Isi Kartu Elektronik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Para pengguna KRL perlu waspada karena belakangan ini muncul modus penipuan meminta uang untuk mengisi saldo kartu uang elektronik. Kasus tersebut merebak di sekitar stasiun KRL Commuter line Jabodetabek.
Modus ini, biasanya pelaku akan menghampiri calon korban meminta uang sebesar Rp10.000, alasannya tidak mempunyai uang ongkos untuk pulang dan tidak bisa mengisi saldo kartu uang elektronik.
Advertisement
Demi meyakinkan korban, pelaku akan memperlihatkan kartu uang elektronik yang dimilikinya.
Berdasarkan pantauan Bisnis, modus ini terjadi di area beberapa stasiun, seperti di area pintu As Salam Masjid Istiqlal dekat Stasiun Juanda, di area Stasiun Juanda juga di Stasiun Pasar Minggu.
Baca juga: Merapi Kondusif, Tiga Wisata Alam Siap Sambut Wisatawan saat Lebaran
Salah seorang petugas keamanan di Stasiun Juanda Anton, mengonfirmasi keberadaan oknum dengan modus penipuan kartu uang elektronik tersebut. Bahkan menurutnya modus ini dilakukan oleh banyak oknum di hampir semua Stasiun Commuter line.
"Memang di banyak stasiun, minta-minta saldo buat pulang, dia mengeluarkan kartu buat meyakinkan calon korban," kata Anton saat ditemui Bisnis di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat pada Jumat (21/4/2023).
Anton menuturkan pihaknya pernah menangani oknum dengan modus serupa pada pertengahan Bulan Ramadan lalu. Namun, menurutnya sejak saat itu pihaknya belum menemukan lagi oknum dengan modus serupa.
"Disini baru lagi sih, bulan Ramadan pernah ada sekali, sudah kami tindak, kami bawa ke pos dan ditindaklanjuti sama atasan kami, baru sekarang-sekarang lagi ada," tambahnya.
Lebih lanjut Anton menjelaskan jika oknum tersebut bukanlah penumpang KRL Commuter line. Lantaran umumnya pelaku tidak melakukan perjalanan setelah mendapatkan uang dari korban.
"Ini modus, memang banyak yang kayak gitu, sebenernya tuh dia ga naik kereta, dia cuman ya buat dia aja uangnya," jelas Anton.
Menurutnya, pada hari-hari biasa, oknum dengan modus ini jarang ditemui. Meskipun demikian, Anton mengimbau kepada penumpang Commuter line agar berhati-hati saat hendak bepergian dengan menggunakan Kereta Rel Listrik ini.
"Hari hari biasa jarang, nah Ramadan ini makin banyak. Hati-hati juga di KRL rawan, jangan main hp deh di KRL, tas barang bawaan, hati hati dijaga," pungkas Anton.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan Bisnis di Stasiun Manggarai pada Jumat (21/4/2023) petugas keamanan di area rel stasiun juga bersahut-sahutan mengimbau penumpang untuk berhati-hati dan menjaga barang bawaan.
Hal ini mengindikasikan jika penumpang KRL dituntut untuk waspada lantaran banyak bahaya yang mengintai selama berada di area stasiun KRL.
Dalam hal ini, Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com telah berupaya menghubungi pihak Kereta Commuter Indonesia (KCI) namun belum mendapatkan jawaban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Khawatirkan Dampaknya pada Anak, Negara-Negara di Eropa Ini Larang Pemakaian Ponsel di Sekolah
- Belum Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Imbau Para Paslon untuk Tahan Diri
- Momen Prabowo Subianto Terharu di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
- Truk Molen Tersangkut Jembatan Kereta Api di Jakarta Timur, Begini Penampakannya
- 5 Kader PDIP yang Gugat SK Pengurus DPP 2024-2025 Ngaku Dijebak, Dapat Imbalan Uang Rp300 ribu
Advertisement
Kota Jogja Optimalkan PDIN dengan Integrasi Ekonomi Kreatif dan Budaya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelabuhan di Kawasan Industri Terpadu Batang Ditarget Beroperasi Awal 2025
- RI Kembali Buka Ekspor Pasir Laut Setelah 20 Tahun Dilarang di Era Megawati
- Momen Prabowo Subianto Terharu di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
- Jakarta Masuk 10 Besar Dunia dengan Kualitas Udara Terburuk Hari Ini
- Sejumlah Kota Besar Diprediksi Hujan, BMKG: Jogja Berawan
- Belum Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Imbau Para Paslon untuk Tahan Diri
- Menlu Retno Marsudi Orang Indonesia Pertama yang Ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB
Advertisement
Advertisement