Advertisement
Ledakan Terjadi di Magelang, Belasan Rumah Rusak
Ilustrasi ledakan. - Shutterstock
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Ledakan bubuk mercon terjadi di Desa Jebengsari, Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (19/4/2023).
Kepala Polresta Magelang Komisi Besar Polisi Ruruh Wicaksono mengatakan ledakan itu mengakibatkan belasan rumah rusak dan satu korban luka lecet bagian kaki. Sedikitnya 13 rumah rusak, 12 rumah di antaranya rusak ringan dan satu rumah rusak berat milik EBW (33) yang merupakan pemilik bubuk mercon.
Advertisement
Ruruh menjelaskan saat terjadi ledakan EBW tidak ada di rumah sedangkan istri dan anaknya tengah memasak mi. EBW meninggalkan rumah setelah maghrib. “Saat ini EBW sudah diamankan di Polsek Salaman dan yang bersangkutan mengakui membuat bahan-bahan petasan,” katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/4/2023).
Bahan petasan tersebut diracik di tempat lain dan dibawa ke rumah sudah menjadi racikan. Tim Jibom Gegana Polda Jateng sudah turun ke tempat kejadian perkara kemudian melakukan sterilisasi dan dalam olah tempat kejadian perkara ditemukan titik ledakan.
Ketika ditanyakan pada EBW, yang bersangkutan memang mengakui meletakkan bubuk petasan kurang lebih delapan kilogram. Dalam olah TKP juga ditemukan satu karung petasan jadi yang sudah ada sumbu ukuran kecil dan petasan jadi dalam satu kardus dan tas keresek.
Berdasarkan keterangan EBW, dia meletakkan bubuk petasan yang sudah jadi di balik tembok bagian belakang. Ia menuturkan yang bersangkutan membeli bahan petasan secara daring kemudian diracik sendiri di tempat lain.
Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Yopie Indra Prasetya menjelaskan bahan petasan ini memang kondisinya tidak stabil, mudah sekali terpicu untuk meledak, baik terkena getaran atau jatuh, apalagi terkena api.
"Untuk kejadian ini masih kami cek lagi, ini pemicunya apa tetapi perlu diketahui memang pembuat petasan ini tidak stabil sehingga kami harapkan jangan lagi masyarakat berusaha untuk meracik membuat bahan petasan karena sangat berbahaya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
- KPK Geledah BI-OJK, Anggota DPR Rajiv Diperiksa dari Laporan PPATK
- Sejarah dan Isi Teks Asli Ikrar Sumpah Pemuda Tahun 1928
Advertisement
Viral, Pasien Asam Lambung Diduga Ditolak IGD Puskesmas Dlingo
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- I-League Edukasi Mahasiswa Jogja Soal Karier Sepak Bola
- Malaysia-AS Sepakati Pemangkasan Tarif, ASEAN Bisa Meniru
- Fakta Unik Rambut: Arsip Kesehatan, Antena, hingga Penyembuh Luka
- Teknik Olah Sampah Mas Jos Prawirodirjan, Organik Jadi Pakan Ternak
- Takluk dari Aston Villa, Guardiola Puji Kualitas Lawan
- Sidang Praperadilan Delpedro Dkk Ricuh, Dipicu Penolakan Gugatan
- Tambang Ilegal Rusak 4.000 Hektare IKN, Pelaku Wajib Reforestasi
Advertisement
Advertisement



