Advertisement
Mau Mudik Pakai Motor Manual Atau Matik? Boleh Tapi Ada Syaratnya
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di bawah Alat Sistem Jalan Berbayar Elektronik (ERP) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (15/2/2023). Bisnis - Eusebio Chrysnamrti
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG— Berbagai jenis sepeda motor baik sepeda motor sport, sepeda motor bebek, bahkan sepeds motor matik aman dipergunakan dalam perjalanan jauh. Namun demikian, Regional Head Astra Motor Jateng Ronaldo Wijaya, menyebut ada sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi.
"Kita mengecek mesin harus sehat, di AHASS langsung ketahuan, ganti oli, part yang harus ganti. Kemudian, sistem pengereman. Itu pasti kami rekomendasikan untuk jarak jauh," kata Ronaldo saat ditemui wartawan di Kota Semarang pada Rabu (19/4/2023).
Komponen kaki-kaki pada sepeda motor juga mesti mendapat perhatian serius. Khususnya pada komponen shock breaker. "Kami tidak menyarankan untuk overload," tambah Ronaldo.
Lebih lanjut, pemudik juga tidak disarankan buat membawa beban berlebih menggunakan sepeda motor, apapun jenisnya. Pasalnya, beban berlebih itu tak cuma mengurangi kenyamanan tapi juga keamanan ketika berkendara jarak jauh.
Ronaldo sendiri memperkirakan bahwa pada musim mudik tahun ini, masih ada pengguna sepeda motor yang bakal berkendara dari Jabodetabek menuju wilayah Jawa Tengah. Untuk itu, Astra Motor Jateng mendirikan posko mudik lebaran di dua lokasi, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Semarang.
Astra Motor Jateng juga menggelar program Mudik Balik Bareng Honda yang diikuti oleh 1.409 pemudik dari wilayah Jabodetabek. Dari jumlah tersebut, Ronaldo menyampaikan bahwa ada 471 orang pemudik yang tiba di Kota Semarang. "Tujuan kita sih sebenarnya untuk menghindari mereka yang naik motor terlalu jauh," ucapnya.
Sebelumnya, 1.100 lebih pemudik asal Jabodetabek tiba di Pelabuhan Tanjung Emas menggunakan Kapal Motor (KM) Dobonsolo pada Minggu (16/4/2023). Pemudik yang mengikuti program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan itu juga membawa sekitar 500 unit sepeda motor. Dari Kota Semarang, pemudik-pemudik itu bakal melanjutkan perjalanan darat menuju beberapa wilayah seperti Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, hingga Kabupaten Jepara.
Pada perkembangan lainnya, penggunaan kendaraan bermotor pada musim mudik dan Idulfitri tahun ini diperkirakan bakal berimbas signifikan pada konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). PT Pertamina Patra Niaga memprediksikan konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax Series di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta bakal mengalami kenaikan hingga 29 persen dibanding rata-rata harian normal sepanjang Januari-Februari 2023.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah hingga 10 Desember
- Uji Klinis Vaksin Dengue Masuk Babak Baru dalam Riset Nasional
- Hakim: Uang Suap untuk Sosial Tetap Tidak Dibenarkan
- Sudan Tawarkan Pangkalan Laut ke Rusia Demi Senjata Perang
- Gubernur Bali Bakal Setop Airbnb, Dorong PAD dari Pariwisata Legal
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Leeds Libas Chelsea, Skor 3-1, The Blues Tergeser ke Peringkat 4
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 4 Desember 2025
- Libur Nataru, DIY Perketat Mitigasi Saat Kunjungan Wisata Membludak
- Inter dan Napoli Melaju ke Perempat Final Coppa Italia
- Hakim: Uang Suap untuk Sosial Tetap Tidak Dibenarkan
- Athletic Club Vs Real Madrid, Skor 0-3, Mbappe Cetak Brace dan Assist
- Libur Nataru, Pemkot Jogja Tak Terapkan Full Pedestrian di Malioboro
Advertisement
Advertisement




