Advertisement
Soal Wacana Duet Prabowo-Ganjar, Begini Respons PDIP

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– PDI Perjuangan (PDIP) PDIP menepis wacana isu duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Partai berlambang banteng gemuk itu kembali menegaskan bahwa calon presiden (capres) yang mereka usung akan berasal dari kader internal.
Sebagai informasi, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membuka kemungkinan duet Prabowo-Ganjar. Meski begitu, Ganjar harus jadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo.
Advertisement
"Ya penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di kawasan Sentul, Jawa Barat dikutip dari rilis media PDIP, Senin (13/3/2023).
Hasto menegaskan bahwa penentuan capres dan cawapres harus melalui persetujuan antara partai politik (parpol) yang bekerja sama. Oleh sebab itu, tak bisa hanya klaim sepihak.
"Harus disepakati bersama-sama, oleh partai politik yang membangun kerjasama tersebut, mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," jelasnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, juga sudah mengungkapkan bahwa capres PDIP akan dari kader internal.
Mega, ujar Hasto, merasa parpol harus melakukan proses kaderisasi secara sistemik dengan melakukan penugasan terhadap kader-kader terbaik, baik di tingkat nasional maupun daerah.
BACA JUGA: Tol Jogja Solo di Ring Road Akan Dibuat Melayang, Tanah dari Monjali ke Barat Diteliti
"Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," tutupnya.
Sebelumnya, Hashim mengatakan peluang duet Prabowo-Ganjar terbuka asalkan Prabowo jadi capres dan Ganjar jadi cawapres.
"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden. Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," ujar Hasyim di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).
Dia menjelaskan, bagaimanapun Prabowo jauh lebih berpengalaman dengan Ganjar. Oleh sebab itu, Prabowo harus jadi capres sedangkan Ganjar cawapresnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Platform MBG Watch Catat 146 Laporan, Mayoritas Kasus Keracunan
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- 2 Pemain Sriwijaya Dikartu Merah, Persekat Menang Lewat Gol Eduard
- Starting XI Persib Bandung vs PSBS Biak: Hodak Pasang Skuad Inti
- Sultan HB X: Dapur Tak Mampu Produksi 3.000 Porsi MBG
- Grand Mercure and Ibis Tawarkan Paket MICE 2025 di Jogja
- Samsung Galaxy Tab A11, Tablet Murah Bawa Fitur AI Solve Math dan Laya
- Bangun Kepercayaan Publik, Kementerian ATR Perkuat Strategi Komunikasi
- Kata van Gastel Usai PSIM Jogja Dicukur Persita 4-0 di Indomilk Arena
Advertisement
Advertisement