Advertisement
Muhammadiyah Sampaikan Keprihatinan atas Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang

Advertisement
JAKARTA—Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta.
"Semoga mereka yang wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, yang sakit diberikan kesembuhan, keluarga dan masyarakat yang tertimpa musibah diberikan kesabaran," ucap Abdul Mu'ti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah pada Sabtu (4/3/2023).
Advertisement
Mu'ti juga menyampaikan Muhammadiyah mengapresiasi komitmen Pemerintah yang akan menanggung dan membantu biaya pengobatan.
"Polisi perlu terus melakukan investigasi dan penyelidikan terkait penyebab kebakaran," tegas Mu'ti.
Kebakaran hebat melanda depo Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.11 WIB. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih terus diselidiki. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement