Advertisement
Anak Pejabat Ditjen Pajak Pamer Harta Bapaknya, Sri Mulyani Angkat Bicara
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Baru-baru ini viral seorang pria yang disebut sebagai anak pejabat pajak tertangkap kamera pamer harta. Tidak hanya itu, dia juga diduga melakukan tindak penganiayaan.
Ialah Mario Dandy Satriyo yang disebut-sebut anak pejabat Ditjen Pajak yang viral di media sosial lantaran menganiaya pria di bawah umur bernama David.
Advertisement
Kabarnya, penganiayaan tersebut dilakukan pada 20 Februari 2023 lalu. Kasus penganiayaan itu telah diproses hukum oleh Polres Jakarta Selatan. Selain melakukan penganiayaan, dia juga viral karena sering pamer harta di media sosial.
Kasus ini mencuat saat akun Twitter @ruhulmaani membagikan video jika ada anak pejabat eselon II kantor pajak yang pamer harta kekayaan.
Baca juga: Tokopedia dan Shopee CS akan Jadi Pemungut Pajak
"Bapaknya, pejabat eselon II Kantor Pajak. Anaknya, pamer Motor dan Mobil mewah. Bapaknya, berusaha ngumpet dari sorotan media. Biar publik gak penasaran duitnya dari mana. Anaknya, malah pamer di media kasih kabar kpd dunia bhw bapaknya orang kaya," tulis akun tersebut.
Tanggapan Sri Mulyani
Menanggapi kejadian yang sedang viral, Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara melalui akun Instagramnya @smindrawati.
Berikut ini adalah respons Sri Mulyani:
Tadi malam saya mendapat laporan mengenai kejadian tersebut yang ramai beredar di media sosial.
Saya menginstruksikan tim Kemenkeu sbb:
1) Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan - dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang.
2) Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementrian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional.
3) Kemenkeu terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran Kementrian Keuangan, dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.
Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu.
Terimakasih kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan yang terus ikut memonitor dan menjaga kami.
Lihat postingan ini di Instagram
Mari kita jaga dan bangun bersama Indonesia.
Tanggapan Warganet
Beberapa orang langsung memberikan tanggapan di kolom komentar Instagram Sri Mulyani tersebut.
"Pembuktiaan terbalik harta yang dipamerkan seperti rubicon dan moge bu biar tidak menjadi kecurigaan.. Katanya tidak terdaftar d LHKPN," tulis salah satu akun.
"Makasih Mbak Ani. Kebetulan yang jadi korban ada putra kawan saya. Harus kita kawal kasus ini sampai tuntas. Perdamaian tidak menghentikan proses hukum. Matur suksma Mbak," timpal yang lain.
"Makasih bu, tolong harta dan pajak bapak si pelaku dicek! Kayaknya ada yg gak beress," pinta salah satu akun.
"Makasih Mba Anie, usut tuntas bapaknya juga," seru yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com, Instagram
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement