Advertisement
BNPT Ungkap Kelompok Teroris Galang Dana Lewat Gempa Cianjur

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendeteksi bahwa kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menggalang dana memanfaatkan peristiwa gempa Cianjur pada tahun lalu.
Selain itu, Boy mengatakan kelompok kriminal bersenjata di Papua juga masih jadi ancaman. Kelompok pimpinan Egianus Kogoya, lanjutnya, sudah mengklaim bertanggung jawab terhadap pembakaran pesawat Susi Air beberapa waktu lalu dan menyandera pilotnya yang berasal dari Selandia Baru.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Menurutnya, peristiwa itu menjadi insiden ketiga pada awal 2023. Sebelumnya, ada penembakan terhadap pesawat Trigana Air dan Ikairos.
"Dengan masih banyak aksi teror baik di dunia dan tanah air, kami masih terus berupaya untuk memaksimalkan serangkaian upaya pencegahan demi meminimalisasi potensi ancaman di tanah air," ucap Boy.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Teddy Minahasa, Dulu Perisai Jokowi-JK Sekarang Dituntut Mati
- Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PKS Salahkan FIFA dan Israel
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- Siklon Herman Ditakuti Oleh Peneliti, Ini Alasannya
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Mantan Ajudan Presiden Jokowi Ditunjuk Jadi Danjen Kopassus
- Wow! Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Kerugian Indonesia Diperkirakan Capai Rp3,7 Triliun
Advertisement
Advertisement