Advertisement
Khawatir Anaknya Minum Obat Sirop Praxion, Gibran: Medeni Ya
![Khawatir Anaknya Minum Obat Sirop Praxion, Gibran: Medeni Ya](https://img.harianjogja.com/posts/2023/02/08/1125684/gibran-rakabuming-raka.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO– Obat sirop Praxion kini menjadi sorotan karena diduga menyebabkan gagal ginjal pada anak.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka khawatir anaknya pernah meminum obat jenis Praxion dan Termorex menyusul adanya dugaan satu pasien Rumah Sakit dr. Moewardi (RSDM) Solo, A, 10 tahun divonis kasus gagal ginjal setelah minum obat Praxion.
Advertisement
Dia menjelaskan istrinya Selvi Ananda dulu pernah menyimpan jenis obat Praxion dan Termorex untuk buah hatinya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah. Anak Wali Kota Solo pernah meminum kedua jenis obat itu.
“Anakku ngombe kui terus ya medeni ya. Ya itulah, hati-hati kabeh,” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (8/2/2023) pagi.
Menurut dia, Pemkot Solo telah membantu penarikan obat yang tidak direkomendasikan di pasaran. Namun, ibu-ibu biasanya masih menyimpan obat sebelum habis diminum.
Wali Kota Solo mengatakan bakal memantau peredaran obat di Kota Solo. Upaya antisipasi itu dilakukan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo dan Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM).
Adapun Gibran telah meminta konfirmasi semua pihak terkait satu pasien RSDM, A, 10 tahun. Pasien itu bukan gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA).
“Sedang kami monitor anaknya. Riwayat sebelumnya ada gangguan pernapasan,” papar dia.
Gibran juga akan memastikan lagi apakah pasien itu minum obat jenis Praxion dan apakah benar warga Solo.
Gibran mengatakan telah menelepon advokat yang kali pertama memberikan informasi adanya pasien yang diduga GGAPA, A, 10. Anak itu dipastikan bukan GGAPA. Advokat itu berterima kasih kepada Gibran telah membantu memantau.
Sebelumnya, Direktur RSDM Solo, dr. Cahyono Hadi, membantah informasi yang menyebut adanya temuan kasus gagal ginjal akut pada anak di rumah sakit yang dikelolanya.
BACA JUGA: Merapi Luncurkan Awan Panas 1,5 Kilometer, Terjadi Hujan Abu
Dalam jumpa pers yang digelar secara daring, Selasa (7/2/2023) malam, dr. Cahyono, mengemukakan memang terdapat satu pasien berinisial A berusia 10 tahun yang mengalami gagal napas waktu dirujuk ke RSDM pada 29 Januari lalu. Pasien tersebut sempat mendapat perawatan di RS swasta di Kota Solo sebelum dirujuk ke RSDM.
Selain gagal napas, pasien itu juga mengalami infeksi saluran kencing sehingga sempat dicurigai mengalami gagal ginjal akut. Namun, setelah diobservasi lebih lanjut, pasien tersebut tidak memenuhi kriteria gagal ginjal akut, melainkan gagal ginjal biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement