Advertisement
Update Gempa Turki: Lebih 7.800 Orang Tewas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Korban tewas akibat gempa di Turki bagian Selatan dan Suriah melonjak menjadi lebih dari 7.800 orang pada Selasa (7/2/2023).
Mengutip Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com dari Reuters, Rabu (8/2/2023), tim penyelamat saat ini bekerja melawan waktu dalam kondisi musim dingin yang untuk menggali korban yang selamat dari puing-puing bangunan yang runtuh.
Advertisement
Diperkirakan korban tewas akan meningkat secara signifikan. Seorang pejabat PBB mengatakan ribuan anak mungkin telah meninggal.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi. Tetapi penduduk di beberapa kota Turki yang rusak menyuarakan kemarahan dan keputusasaan atas apa yang mereka katakan sebagai tanggapan yang lambat dan tidak memadai dari pihak berwenang terhadap gempa paling mematikan yang melanda Turki sejak 1999.
Baca juga: Meski Ada Gempa, Minat Masyarakat ke Turki Tak Surut
"Bahkan tidak ada satu orang pun di sini. Kami berada di bawah salju, tanpa rumah, tanpa apa pun," kata Murat Alinak, yang rumahnya di Malatya telah runtuh dan kerabatnya hilang.
"Apa yang harus saya lakukan, ke mana saya bisa pergi?"
Gempa berkekuatan 7,8 pada Senin (6/2/2023), diikuti beberapa jam kemudian oleh gempa kedua yang hampir sama kuatnya, meruntuhkan ribuan bangunan termasuk rumah sakit, sekolah dan blok apartemen, melukai puluhan ribu orang, dan menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal di Turki dan Suriah bagian Utara.
Otoritas Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang terkena dampak di wilayah yang membentang sekitar 450 km (280 mil) dari Adana di Barat hingga Diyarbakir di timur, dan 300 km dari Malatya di Utara hingga Hatay di Selatan.
Sementara, petugas penyelamat berjuang untuk mencapai beberapa daerah yang paling parah, tertahan oleh jalan yang hancur, cuaca buruk dan kurangnya sumber daya dan alat berat. Beberapa daerah tanpa bahan bakar dan listrik.
Sementara, penduduk mengambil puing-puing bahkan tanpa alat untuk mencari korban selamat.
Pejabat bantuan menyuarakan keprihatinan khusus tentang situasi di Suriah, yang telah dilanda krisis kemanusiaan setelah hampir 12 tahun perang saudara.
Erdogan menyatakan 10 provinsi Turki sebagai zona bencana dan memberlakukan keadaan darurat selama tiga bulan yang akan memungkinkan pemerintah melewatkan parlemen untuk memberlakukan undang-undang baru dan membatasi atau menangguhkan hak dan kebebasan.
Pemerintah akan membuka hotel di pusat pariwisata Antalya untuk sementara menampung orang-orang yang terkena dampak gempa, kata Erdogan, yang menghadapi pemilihan nasional dalam waktu tiga bulan.
Sebelumnya dilaporkan, korban tewas di Turki naik menjadi 5.894, kata Wakil Presiden Fuat Oktay. Lebih dari 34.000 terluka. Di Suriah, jumlah korban setidaknya 1.932, menurut pemerintah dan layanan penyelamatan di barat laut yang dikuasai pemberontak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Demo Buruh Hari Ini 28 Agustus 2025, Mendikdasmen Abdul Muti Imbau Siswa Tidak Ikut
- PT KAI Buka Lowongan Kerja, Ini Link Rekutmennya
- Taman Safari Indonesia Lakukan Inseminasi Buatan Panda Raksasa
- Kemenhub dan Polri Bentuk Satgas Zero ODOL, Target Jalan Bebas Kendaraan Obesitas
- Prabowo Panggil Sejumlah Pejabat hingga Kapolri untuk Bahas Situasi Negara
Advertisement

Forum Smart City Nasional Diharapkan Meningkatkan Pelayanan kepada Publik
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Mobil Mewah di Rumah Imannuel Ebenezer Dipindahkan, KPK Kejar Pelaku
- Kasus Korupsi LPEI, Eks Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Diperiksa KPK
- Pengusutan Beras Oplosan Disetop Sementara, Ini Alasan Kejagung
- Temuan Jenazah Dicor Semen, Pemilik Rumah Jadi Tersangka
- Terbukti Korupsi, Eks Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suami Divonis 5 dan 7 Tahun Penjara
- Demo Buruh Besok 28 Agustus 2025, Ini Tuntutannya
- Pengemudi Truk Pengangkut Gas LPG Tewas Terseret Tronton di Tol JORR Jatiasih
Advertisement
Advertisement