Advertisement

Dirazia Satpol PPP, Manusia Silver Nyemplung Sawah di Prambanan

Taufiq Sidik Prakoso
Kamis, 19 Januari 2023 - 06:47 WIB
Budi Cahyana
Dirazia Satpol PPP, Manusia Silver Nyemplung Sawah di Prambanan Petugas Satpol PP dan Damkar Klaten merazia gelandangan di ruas jalan raya Solo-Jogja, Selasa (17/1/2023). - Istimewa/Satpol PP dan Damkar Klaten

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Manusia silver di Prambanan, Klaten, kabur dan nyemplung ke sawah saat dirazia petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Klaten.

Satpol PP dan Damkar Klaten menggelar operasi di sepanjang jalan raya Jogja-Solo dari Kecamatan Ceper hingga Prambanan Selasa (17/1/2023). Ada enam orang yang ditangkap, yakni pengamen, pengemis, dan manusia silver.

Advertisement

“Lokasinya dari Karangwuni sampai Prambanan. Di traffic light Ngaran, simpang empat RSI, traffic light Sangkal Putung, dan traffic light di Galmas. Mereka selanjutnya dibawa ke rumah singgah Dissos P3APPKB Klaten untuk asesmen dan pembinaan lebih lanjut,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, melalui Subkoordinator Penindakan Satpol PP dan Damkar Klaten, Sulamto, Rabu (18/1/2023).

BACA JUGA: Warga Miskin di DIY Tambah Banyak, DPRD Sarankan Ini

Operasi serupa dilakukan pada Rabu. Namun, dua pengamen dan manusia silver di traffic light wilayah Prambanan kabur hingga menceburkan diri ke sawah saat petugas datang.

Petugas kemudian mendatangi salah satu lokasi di Taman Candi Bocah, Kecamatan Prambanan. Lokasi itu dilaporkan menjadi tempat kumpul hingga menginap para PGOT.

“Ini menindaklanjuti laporan dari warga. Mereka yang ada di sana itu berasal dari luar kota. Akhirnya barang-barang di tempat yang menjadi basecamp mereka kemudian kami amankan,” kata Sulamto.

Dua pengamen dan manusia silver yang tertangkap saat operasi pada Selasa mengaku pasangan suami-istri dari Bantul, DIY. Pasangan manusia silver itu tertangkap petugas Satpol PP dan Damkar Klaten seusai berdandan dan bersiap mengamen di jalanan.

Mereka sebelumnya beroperasi di wilayah Sleman, DIY. Lantaran bersaing dengan manusia silver lainnya, mereka kemudian mengamen di wilayah Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement