Advertisement
Hancurkan Jaringan Listrik Ukraina, Rusia Dituding Lakukan Kejahatan Perang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tembakan 60 rudal Rusia ke sejumlah wilayah di Ukraina pada Jumat (16/12/2022) membuat jaringan listrik rusak dan berbuntut pemadaman. Prancis dan Uni Eropa menyebut serangan itu sebagai kejahatan perang.
Bukan hanya itu, serangan mematikan Rusia kemarin juga berdampak pada putusnya listrik ke rumah sakit, sistem pemanas dan infrastruktur penting lainnya.
Advertisement
Akibatnya, sebagian besar rakyat Ukraina kini hidup dalam kegelapa, dan hidup dalam suhu dingin.
Pada hari ini, Sabtu (17/12/2022), Ukraina bekerja keras untuk memulihkan jaringan listrik yang rusak .
Di Ibu Kota, Kiev, wali kota setempat mengatakan hanya sepertiga penduduk yang memiliki pemanas atau air, orang-orang yang mengenakan mantel musim dingin berdesakan di stasiun metro bawah tanah setelah sirene serangan udara berbunyi pada pagi hari.
"Saya bangun, saya melihat sebuah roket di langit," kata warga Kyiv, Lada Korovai, 25 tahun.
Penyedia energi nasional Ukraina memberlakukan pemadaman darurat, akibat sistem kehilangan lebih dari setengah kapasitasnya setelah serangan menargetkan "jaringan tulang punggung dan fasilitas pembangkit".
Ukrenergo memperingatkan tingkat kerusakan di utara, selatan dan tengah negara butuh waktu lebih lama untuk memulihkan pasokan daripada setelah serangan sebelumnya.
"Prioritas akan diberikan kepada infrastruktur kritis: rumah sakit, fasilitas suplai air, fasilitas suplai panas, pabrik pengolahan limbah," kata Ukrenergo dalam sebuah pernyataan Jumat (16/12/2022).
Menjelang sore, kota kedua Kharkiv telah memulihkan listrik ke lebih dari setengah penduduknya, sambil berharap jaringan listrik beroperasi penuh pada tengah malam.
Setelah serangkaian kekalahan medan perang yang memalukan, Rusia sejak Oktober telah melakukan serangan udara terhadap apa yang dikatakan Moskow sebagai fasilitas terkait militer.
Tetapi Prancis dan Uni Eropa mengatakan penderitaan yang ditimbulkan, rakyat Ukraina hidup dalam “pembekuan” merupakan kejahatan perang, dan menyebut menyebut pengeboman itu "biadab".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement