Advertisement
16 Orang Tewas Akibat Bencana Tanah Longsor di Malaysia

Advertisement
Harianjogja.com, KUALA LUMPUR—Sebanyak 16 orang tewas akibat bencana tanah longsor yang terjadi di sebuah bumi perkemahan di daerah Batang Kali, Selangor, Malaysia, Jumat dini hari.
BACA JUGA: Diterjang Tanah Longsor, Akses ke Pantai Siung Putus
Advertisement
Berdasarkan data Kepolisian Kerajaan Malaysia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA) Malaysia menyebutkan hingga pada pukul 13.00 waktu setempat, dari total 94 korban bencana tanah longsor tersebut sebanyak 61 orang selamat, 16 orang meninggal dunia, dan 17 orang masih dalam upaya pencarian dan penyelamatan.
Lokasi peristiwa kejadian disebutkan berada di sekitar kawasan bumi perkemahan yang berdekatan dengan sebuah perkebunan organik di Gontong Jaya, Batang Kali, Selangor, Malaysia. Sedangkan tinggi longsoran diperkirakan mencapai 30 meter dengan luasan sekitar 0,4 hektare (ha).
Sebanyak 15 agensi terlibat dalam upaya pencarian dan penyelamatan di lokasi bencana.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim telah mendapat informasi dari Menteri Pembangunan Pemerintah Daerah, Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim dan Menteri Besar Selangor mengenai misi pencarian dan penyelamatan di lokasi bencana.
Ia memerintahkan agar misi pencarian dan penyelamatan dilakukan dengan cermat dan sistematis oleh semua instansi pemerintah.
Dalam keterangan tertulisnya itu, Anwar juga menyarankan agar menteri terkait yang akan turun ke lokasi bencana berupaya tidak mengganggu operasi pencarian dan penyelamatan yang sedang berlangsung.
PM Anwar Ibrahim meminta masyarakat Malaysia untuk berdoa agar misi pencarian dan penyelamatan dapat dipermudah dan mengatakan dirinya akan turun ke lokasi malam nanti.
Kordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar mengatakan hingga siang ini tidak menerima informasi bahwa ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana tanah longsor tersebut.
KBRI Kuala Lumpur masih terus berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Bencana Nasional (NDCC) untuk memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Mendagri Terbitkan SE Dukungan Pelaksanaan MBG
- Polisi Tangkap Komplotan Debt Collector Mata Elang Seusai Rampas Mobil Mahasiswa
- Istana Bantah Presiden Prabowo Hindari Pertemuan dengan Jokowi: Karena Kesibukan
- 170 Siswa Keracunan Menu MBG, MPR RI Minta Lakukan Evaluasi Kualitas
- Kasus Kecelakaan Beruntun Tewaskan Pelajar SMAN 2 Bandung, Pengemudi Mobil Jadi Tersangka
- Kemenag Pastikan Seluruh Visa Jemaah Calon Haji Reguler Sudah Diterbitkan
- 10 Jemaah Calon Haji Meninggal Dunia
Advertisement