Advertisement
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Mendampingi Presiden Joko Widodo Pulang ke Solo

Advertisement
SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo pulang ke Solo, usai menghadiri acara Puncak Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Sabtu (3/12).
Acara selesai pukul 11.15, Ganjar dan Jokowi tampak satu mobil dan langsung menuju Lanumad A Yani Semarang. Keduanya kemudian bertolak ke Solo dengan Pesawat Kepresidenan RI
Advertisement
Selama di pesawat, Ganjar banyak berdiskusi dengan Presiden Jokowi. Mantan anggota DPR RI itu sepakat dengan pemikiran yang disampaikan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dalam sambutannya.
"Saya kira respon dari Mas Menteri bagus sekali bahwa sistem pendidikan ke depan itu tidak bisa yang begini-begini saja. Kurikulumnya mesti luwes dan adaptif terhadap perubahan," ujarnya.
Ganjar mengatakan dengan Kurikulum Merdeka, Indonesia bisa menggenjot sumberdaya manusianya untuk lebih bernalar dan kritis dalam berpikir. Tidak semata-mata menyelesaikan target.
"Karena dari sisi literasi kita kurang, dari sisi numerik kita juga kurang, maka dua-duanya ini perlu dipercepat," katanya.
Hal yang sama, kata Ganjar, juga dikatakan oleh Jokowi saat di pesawat. Menurutnya, orang nomor satu di Indonesia itu mengamini bahwa Indonesia tidak bisa membuat lompatan besar di dunia pendidikan jika gurunya terkekang kurikulum yang terbatas.
"Beliau sampaikan, ‘Pak Gub betul ini, kalau kita tidak bisa membuat lompatan besar di dunia pendidikan tidak akan terjadi. Maka konsep merdeka belajar mestinya segera bisa dioperasionalkan oleh para guru’," tutur Ganjar menirukan Jokowi.
Ganjar menyebut, Jokowi setuju bahwa guru dengan Kurikulum Merdeka bisa lebih mendorong siswa untuk praktek dan diskusi. Sehingga penyerapan ilmunya lebih baik.
"Kalau tidak, nanti guru harus menghabiskan sekian buku mata ajar harus selesai, maka targetnya administratif. Maka SDM yang adaptif dan kreatif itu menjadi penting," ungkapnya.
Di sisi lain, Ganjar mengapresiasi komitmen pemerintah pusat dalam hal memperhatikan nasib para guru. Khususnya guru honorer dan swasta.
"Makin hari makin bagus lah komitmen perhatian kepada para guru. Meskipun PR kita PPPK masih banyak, nasib guru termasuk swasta ya, ini mesti kita banyak perhatian," tegasnya.
Di momen HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional itu, Ganjar berharap para guru tetap menjaga semangatnya untuk mendidik anak bangsa yang berkualitas.
"Selamat hari guru, tetap semangat, kita butuh inovasi dan kreasi dalam dunia pendidikan wabilkhusus kurikulum, agar anak-anak kita menjadi anak-anak yang futuris dan selalu bisa merespon masa depan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
Advertisement

Plengkung Gading Jogja Masih Ditutup untuk Renovasi, Ini Penampakan Terbarunya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
Advertisement