Advertisement
4 Negara di Asia Tenggara Akan Klaim Kebaya ke UNESCO, Kok Bisa?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kabar klaim warisan budaya kembali terdengar. Kali ini klaim diusung oleh Singapura bersama Malaysia, Brunei, dan Thailand yang akan mendaftarkan Kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Bagaimana bisa? Tentu bisa karena UNESCO memiliki dua nominasi untuk mendaftarkan warisan budaya tak benda yakni single nation dan multi nation. Keempat negara tersebut sebenarnya sempat mengajak Indonesia untuk mendaftarkan kebaya bersama-sama namun ditolak karena Indonesia akan mendaftarkan kebaya secara mandiri lewat nominasi single nation.
Advertisement
Etti RS, anggota koalisi tradisikebaya.id menjelaskan jika mendaftarkan secara multinasional akan membiaskan riwayat budaya.
"Apabila diakui banyak negara, mungkin saja kebaya tidak lagi menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, bukan lagi bagian dari jati diri bangsa. Karena itu, saya kira akan banyak komunitas yang menolak wacana ini," ujar Etti melansir Antara.
Bila satu per satu budaya menjadi "milik bersama" dengan negara lain generasi muda nantinya akan kebingungan dengan akar budaya mereka yang sebenarnya, tambahnya.
Keempat negara tersebut akan mengajukan kebaya sebagai warisan budaya tak benda secara multinasional pada Maret 2023 mendatang. Dewan Warisan Nasional Singapura (NHB) mengatakan, kebaya akan menjadi nominasi multinasional pertama Singapura ke UNESCO.
BACA JUGA: Menyatu dengan Code, Pria Ini Bertekad Merawat Peradaban
Sementara Indonesia sendiri telah melakukan persiapan untuk mendaftarkan kebaya ke UNESCO misalnya menetapkan Hari Kebaya Nasional, serta riset mendalam yang dilakukan oleh Kemendikbudristek, hingga Gerakan Kebaya Goes to UNESCO untuk mengajak masyarakat mengenakan kebaya sehingga kelestarian kebaya dapat terjaga.
Gerakan Kebaya Goes to UNESCO sudah dilakukan di banyak wilayah seperti parade kebaya di Jakarta, Solo, Salatiga, Surabaya, Malang, Bali bahkan para perempuan di Srilanka dan Shanghai turut melakukan gerakan ini. Gerakan Kebaya Goes to UNESCO telah dimulai sejak 9 Agustus dan akan berakhir pada 9 Desember mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement