Advertisement
Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri, Pengamat: Indonesia dan Malaysia Bakal Kian Erat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pengamat hubungan internasional Dino Patti Djalal memperkirakan bahwa hubungan Indonesia dengan Malaysia bakal kian erat setelah Anwar Ibrahim terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru pada pemilihan umum 19 November lalu.
BACA JUGA : Profil Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Baru Malaysia
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Anwar Ibrahim sahabat Indonesia sejak lama, selalu banyak teman di Indonesia dan selalu datang ke Indonesia serta rutin menjalin silaturahmi dengan pemimpin-pemimpin Indonesia, baik yang di pemerintahan maupun di luar pemerintahan,” ujar Dino di Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Pendiri Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) itu mengatakan bahwa terpilihnya Anwar akan disambut baik oleh semua sahabat-sahabatnya di Indonesia.
Menurut dia, bagi masyarakat Indonesia, terpilihnya Anwar merupakan pertanda bahwa hubungan Indonesia-Malaysia akan semakin dekat.
“Saya juga yakin salah satu negara yang akan dikunjungi pertama adalah tentu Indonesia, harapan kita, biasanya begitu ya. Sekali lagi, selamat,” tambahnya.
Sementara itu, Anwar melalui akun media sosialnya menegaskan bahwa Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia.
"Saya mengharapkan hubungan dagang dan bisnis, investasi, budaya dan isu pekerja dapat ditingkatkan. Persahabatan kedua-duanya harus diperkokoh," katanya dalam unggahan pada Kamis.
Dia mengatakan bahwa beberapa isu, termasuk soal tenaga kerja, dapat diselesaikan oleh kedua negara dengan cara yang baik.
Dia juga mengatakan Presiden Joko Widodo menjadi kepala negara pertama yang menghubunginya untuk mengucapkan selamat atas pengangkatannya sebagai PM Malaysia.
Lewat telepon, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia dirinya mengucapkan selamat atas terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai PM ke-10 Malaysia.
Anwar telah dilantik sebagai PM Malaysia pada Kamis. Menurut Reuters, dia mengakhiri perjalanan panjang untuk menduduki posisi yang telah lama diincarnya dan menyebabkannya harus menjalani hampir satu dekade hidupnya di penjara.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement

Belasan Motor Milik Remaja Pelaku Perang Sarung Disita hingga Lebaran
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Ada Tambahan Jadwal KRL Jogja Solo, Hari Ini!
- Ini Jadwal Kereta Bandara Jogja YIA, Sabtu 1 April 2023
- Rekor Tertinggi! 700 Ribu Kasus TBC Ditemukan Sepanjang 2022
- Tiket Bisa Dibeli Online, Ini Jadwal Bus DAMRI Jogja-Bandara YIA Sabtu 1 April 2023
- Prakiraan Cuaca DIY, Sabtu 1 April 2023: Siang Ini, Sleman Hujan Petir
- Top 7 News Harianjogja.com, Sabtu 1 April 2023
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
Advertisement
Advertisement