Advertisement
Waspada Siklon Tropis 94S, Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Menghantui!
![Waspada Siklon Tropis 94S, Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Menghantui!](https://img.harianjogja.com/posts/2022/11/17/1117943/gelombang-tinggi.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada terhadap dampak bibit siklon tropis 94S, berupa hujan lebat hingga gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Guswanto dikonfirmasi di Jakarta, Kamis menyampaikan, bibit siklon tropis 94S masih terpantau di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan udara minimum milibar (mb) bergerak ke arah tenggara.
Advertisement
"Diperkirakan potensi bibit siklon tropis 94S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat waspada untuk wilayah terdampak bibit siklon tropis 94S.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Bagaimana Kondisi Kampus di Jogja?
Ia mengemukakan, dampak bibit siklon tropis 94S itu berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat di Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Dampak lainnya, yakni angin kencang juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Kep. Mentawai hingga Lampung, perairan barat P. Pagai, perairan barat P. Sipora, perairan P. Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan Selatan.
Bibit siklon tropis 94S juga memicu gelombang laut tinggi berkisar 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kep. Nias, perairan Sumatera Barat, Selat Sunda bagian Utara.
Kemudian, gelombang tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan timur P. Siberut, perairan barat P. Sipora, perairan barat P. Pagai, perairan barat Kep. Mentawai, perairan barat Lampung, perairan Bengkulu, Selat Sunda bagian barat, perairan selatan Jawa Barat, teluk Lampung, Samudera Hindia bagian barat Kep. Mentawai.
Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 4-6 meter berpotensi terjadi di perairan Enggano-Bengkulu, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Samudera Hindia barat Lampung. Dan gelombang tinggi hingga di atas enam meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia bagian Selatan, demikian Guswanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement